Mohon tunggu...
Humaniora

Masa AUD (3-6 Tahun): Perkembangan Fisik dan Motorik

3 Desember 2016   20:31 Diperbarui: 3 Desember 2016   22:41 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. Aspek-aspek Pertumbuhan Fisik : Gizi dan Pola Tidur

Kebutuhan energi asupan dan kebiasaan makan merupakan aspek penting dari perkembangan anak selama masa kanak-kanak awal (Manios dkk., 2008). Apa yang di makan anak mempengaruhi pertumbuhan tulang, bentuk tubuh, dan kerentanan mereka terhadap penyakit (Hahn, Payne, & Lucas, 2008). Anak prasekolah memerlukan 1.800 kalori per hari. Kebutuhan energi anak-anak dengan usia,jenis kelamin, dan ukuran tubuh yang sama tetap bervariasi pada setiap individunya.

Para ahli merekomendasikan bahwa anak-anak mendapatkan 11-13 jam tidur setiap malam (National Sleep Foundation, 2009). Sebagian besar anak-anak yang lebih muda tidur di malam hari dan juga tidur siang ( Davis, Parker, & Montgomery, 2009). Studi terbaru menemukan bahwa resistensi tidur di kaitkan dengan masalah perilaku atau hiperaktivitas pada anak-anak (Carvalho Bos dkk., 2009). Objek transisi adalah objek yang digunakan berulang-ulang oleh anak sebagai teman tidur.

2. Kemampuan Motorik

Keterampilan motorik kasar melibatkan aktivitas otot besar. Keterampilan penting berkembang selama masa bayi yang mencakup pengendalian postur dan berjalan. Meskipun biasanya bayi belajar berjalan pada ulang tahun pertama mereka, jalur saraf yang memungkinkan berjalan mulai terbentuk sebelumnya. Waktu ketika bayi memperoleh pencapaian dalam perkembangan keterampilan motorik kasar dapat bervariasi sebanyak 2 hingga 4 bulan, terutama pencapaian di akhir masa bayi.   Keterampila motorik halus melibatkan pergerakan yang diselaraskan. Permulaan menjangkau dan menggenggam menandai pencapaian yang signifikan, dan hal ini menjadi lebih halus selama 2 tahun pertama kehidupan.

3. Kesehatan dan Kebugaran

Orang tua berperan penting dalam perkembangan pola makan sehat anak. Asupan makanan anak seharusnya mengandung proporsi seimbang, baik lemak, karbohidrat, protein, vitamin, maupun mineral. Agar kesehatan dan kebugarannya terjaga.

4. Masalah Kesehatan : Gizi Buruk

Banyak bayi di seluruh dunia yang mengalami kekurangan gizi (Edmond., dkk 2008). Penyapihan dini bayi dari ASI pada sumber nutrisi yang tidak memadai seperti susu sapi yang tidak cocok dan tidak bersih dapat menyebapkan kekurangan protein dan kekurangan gizi pada bayi (Kramer, 2003). Di banyak negara-negara berkembang, ibu biasanya menyusui bayi mereka selama sedikitnya 2 tahun. Dua kondisi yang mengancam jiwa yang diakibatkan kekurangan gizi adalah marasmus dan kawashiorkor. Marasmus pembuangan banyak jaringan tubuh pada tahun pertama bayi yang disebapkan oleh kekurangan kalori protein yang parah. Kawashiorkor suatu kondisi yang disebapkan oleh kekurangan protein yang parah ketika perut dan kaki anak menjadi bengkak dengan air, biasanya muncul antara usia 1-3 tahun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun