Mohon tunggu...
Eko Prasetyo
Eko Prasetyo Mohon Tunggu... -

Just a Moslem who wants to spread Islam

Selanjutnya

Tutup

Drama

Setubuh Nalar

18 Mei 2015   13:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Katakan padaku, sayang, mengapa dikau menambah langkah yang harus kuambil tuk menggapaimu,  apakah karena keringat dingin yang kukeluarkan tiap kali kupandang wajahmu?"

"Keringat dinginmu memang membuat diri ini jengah, wahai kasih, tapi bukan itu yang meningkatkan vektor antara kita!"

"Lalu apakah basis mobilitasmu, wahai dia yang meningkatkan dopamin di kumpulan syarafku?"

"Kau berdusta! Kau bilang persamaan kita dan kau seimbang di kiri dan kanan, tapi kau menambah variabel di kiri!"

"Apa maksudmu? Bukankah selama ini setiap iterasi langkah kita selalu kau dan aku?"

"FALSE! Sudah kuketahui algoritma rutin tersembunyimu!"

"let it be known, sayangku, variabel apa yang tersembunyi?"

"Kau membuat pustaka dinamis terhubung baru! Kau sembunyikan dia di direktori lain bagaikan virus! Kau gunakan idle cyclemu untuk mengaktifkan rutin itu!"

"Janganlah kau tuduh demikian, wahai kompatibel genetisku, apa buktinya?"

"Kusambungkan sinkronisasi gadgetmu dan gadgetku, dan kuketahui bahwa kau sudah melakukan setubuh nalar dengan wanita lain!"

"Apakah yang kau maksudkan lini masa percakapanku dengan seseorang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun