Â
Briket arang berkualitas menjadi pilihan populer sebagai bahan bakar ramah lingkungan yang efisien. Dibandingkan dengan bahan bakar tradisional, briket arang menawarkan efisiensi yang lebih tinggi karena menghasilkan panas yang lebih stabil dan sedikit asap.Â
Artikel ini akan membantu Anda memahami cara memilih dan membuat briket arang berkualitas yang dapat dimanfaatkan baik untuk keperluan rumah tangga maupun usaha.
Apa Itu Briket Arang dan Keuntungannya?
Briket arang adalah bahan bakar padat yang terbuat dari serbuk arang, tempurung kelapa, atau limbah biomassa lainnya. Proses pembuatannya melibatkan penekanan material hingga membentuk balok atau tablet, yang kemudian dipanaskan untuk menghilangkan kelembapan.Â
Briket arang berkualitas memiliki keunggulan berupa panas yang lebih tinggi, pembakaran yang lebih bersih, dan waktu bakar yang lebih lama. Inilah alasan mengapa briket arang menjadi solusi hemat energi yang banyak dicari.
Ciri Ciri Briket Arang Berkualitas
Briket arang berkualitas memiliki warna hitam pekat yang merata dan permukaan padat tanpa retakan. Tekstur yang keras menunjukkan bahwa briket mampu menghasilkan panas yang konsisten saat digunakan.
Ciri lainnya adalah durasi pembakaran yang lama dan stabil tanpa banyak asap atau bau menyengat. Briket seperti ini sangat cocok untuk keperluan memasak atau industri kecil yang membutuhkan sumber panas efisien.
1. Kepadatan tinggi, briket arang berkualitas umumnya lebih padat karena bahan bakunya di tekan kuat, sehingga mampu membakar lebih lama dan merata.
2. Tingkat kelembapan rendah, pastikan briket tidak basah agar bisa terbakar dengan baik. Kelembapan tinggi akan membuat briket sulit menyala dan menghasilkan banyak asap.
3. Sedikit abu, briket yang baik tidak akan menghasilkan banyak abu setelah pembakaran selesai, sehingga lebih nyaman digunakan.
Dengan memperhatikan karakteristik ini, Anda akan lebih mudah memilih briket arang berkualitas untuk kebutuhan sehari hari.
Langkah Sederhana Membuat Briket Arang Berkualitas
1. Pertama tama, gunakan bahan bahan organik seperti serbuk kayu, tempurung kelapa, atau limbah serbuk gergaji.Â