Mohon tunggu...
Zen Assegaf
Zen Assegaf Mohon Tunggu... wiraswasta -

"Love is my religion and love is my belief"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gagal Beragama

13 Juni 2016   17:01 Diperbarui: 13 Juni 2016   17:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia adalah keluarga Tuhan, aneh keluarga Tuhan dikasih tata-tertib bumi yg jelas agar menjadi baik, berharap manusia di bumi bisa hidup rukun dan sejahtera, kenapa mesti ribut setiap bicara tata-tertib. Sungguhnya kalian orang-orang gagal beragama, yang membangun kebencian hingga membunuh sesama keluarga Tuhan, cuma gara-gara benda mati tata-tertib (agama)!

Jika ada yg mengatasnamakan ayat atau hadis mengedepankan kebencian dan kekerasan, pasti salah TAFSIR! atau hadis PALSU!. 

Apapun agama atau sektenya (atheis) selagi tidak menindas dan memaksakan keyakinan, tentunya mulia disisi-Nya, karena hubungan Tuhan dengan semua manusia sama. Hanya satu kebenaran agama, yaitu menegakkan keadilan dan membebaskan manusia dari ketertindasan, tindakan melawan Tuhan adalah Iblis! Barang siapa yg menilai dirinya telah sampai tujuan maka sebenarnya ia telah gagal.

Pesan nabi; Orang beriman itu seperti bumi, orang-orang mengambil manfaat darinya ketika bersamanya. tidak menebar kengerian dan ketakutan, sebaliknya memenangkan hati manusia.

Kenapa ummat Muhammad membangun permusuhan?

Nabi dan rombongan melewati gereja sedang melakukan ibadah, Nabi memerintahkan rombongannya memperlambat gerakan agar suaranya tidak menggangu mereka (nasrani) yang sedang beribadah.

Suatu hari ditengah jalan Nabi melihat jenazah orang Yahudi. lalu, beliau berhenti sejenak dengan khusuk menatap kepada jenazah tersebut. Salah seorang menegur beliau, "Bukankah jenazah tersebut adalah orang Yahudi". Nabi menjawab. "Bukankah dia juga manusia"

Kebanyakan manusia adalah hamba dunia dan agama hanya di ujung lidah mereka, Saat diuji, akan terbukti sedikit sekali yang beragama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun