Mulai Mendalam: Kian ke Dalan Kian Dalam RasanyaÂ
Saat saya mengajar dalam kelas, acapkali melihat mahasiswa yang suka manggut-manggut atau menimpali ulang apa yang saya jelaskan. Kebiasaan begini bisa menggambarkan tentang perilaku dan kondisi mental seseorang.
Acapkali, kemampuan menulis seseorang memang  tak selalu sejalan dengan kemampuan membaca, apalagi mendengarkan. Memang mungkin tak terlalu ada hubungan yang signifikan antara ketiganya, tetapi yang saya lihat dalam beberapa event akademik, seperti dalam kelas atau seminar, menunjukkan itu nyata ada hubungannya.
Beberapa orang yang cara mendengarkannya bagus, dia sering kali terlihat mantuk-mantuk, menganggukkan kepalanya, bahkan sering menimpali dengan berbagai kata yang menggambarkan kepahamannya.
Tetapi, tampaknya hampir banyak orang yang pandai mendengarkan itu, tak pandai pula membaca. Saat diberikan tugas membaca, orang yang pandai manggut-manggut atau menimpali itu, sering kali tak terlihat menyampaikan temuannya saat diminta menjelaskan. Dia hanya bisa menjelaskan pada teman sebelahnya, atau bergumam pelan seperti bicara pada dirinya sendiri.
Sekarang ini, saya tidak ingin bicara tentang perilaku itu, tetapi saya ingin bicara tentang suasana batin ku yang mungkin menjadi gambaran dalam aktifitas coaching Jogja ini.
Background of the Study
Pada tahap setelah abstract analysis, selanjutnya menganalisa background of the study, dan Signigicance Theory. Ah, itu bahasa yang rumit dipahan banyak orang, tapi saya berusaha untuk bisa menggambarkan secara sederhana agar saat dibaca secara mudah.