Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Background of The Study: Back on Ground

27 Juli 2019   20:15 Diperbarui: 27 Juli 2019   20:26 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Ketiga Mulai Memanaskan Akal Pikiran| Dokpri

Mulai Mendalam: Kian ke Dalan Kian Dalam Rasanya 

Saat saya mengajar dalam kelas, acapkali melihat mahasiswa yang suka manggut-manggut atau menimpali ulang apa yang saya jelaskan. Kebiasaan begini bisa menggambarkan tentang perilaku dan kondisi mental seseorang.

Acapkali, kemampuan menulis seseorang memang  tak selalu sejalan dengan kemampuan membaca, apalagi mendengarkan. Memang mungkin tak terlalu ada hubungan yang signifikan antara ketiganya, tetapi yang saya lihat dalam beberapa event akademik, seperti dalam kelas atau seminar, menunjukkan itu nyata ada hubungannya.

Kian ke Sini Kian Dalam Rasanya| Dokpri
Kian ke Sini Kian Dalam Rasanya| Dokpri

Beberapa orang yang cara mendengarkannya bagus, dia sering kali terlihat mantuk-mantuk, menganggukkan kepalanya, bahkan sering menimpali dengan berbagai kata yang menggambarkan kepahamannya.

Tetapi, tampaknya hampir banyak orang yang pandai mendengarkan itu, tak pandai pula membaca. Saat diberikan tugas membaca, orang yang pandai manggut-manggut atau menimpali itu, sering kali tak terlihat menyampaikan temuannya saat diminta menjelaskan. Dia hanya bisa menjelaskan pada teman sebelahnya, atau bergumam pelan seperti bicara pada dirinya sendiri.

Hari Ketiga Mulai Memanaskan Akal Pikiran| Dokpri
Hari Ketiga Mulai Memanaskan Akal Pikiran| Dokpri

Sekarang ini, saya tidak ingin bicara tentang perilaku itu, tetapi saya ingin bicara tentang suasana batin ku yang mungkin menjadi gambaran dalam aktifitas coaching Jogja ini.

Background of the Study

Pada tahap setelah abstract analysis, selanjutnya menganalisa background of the study, dan Signigicance Theory. Ah, itu bahasa yang rumit dipahan banyak orang, tapi saya berusaha untuk bisa menggambarkan secara sederhana agar saat dibaca secara mudah.

Gambaran Mudah tentang Jogja dari Atas| Dokpri
Gambaran Mudah tentang Jogja dari Atas| Dokpri

Backround of The Study, atau sering juga disebut dengan Latar Belakang merupakan sebuah gambaran riil mengapa sebuah tulisan itu diangkat sehingga menjadi penting untuk dibaca.

Misal saja, saya saat ini ada di Jogjakarta. Kala saya hanya menyampaikan bahwa saya di Jogjakarta, maka tak mudahlah orang bisa memahami atau menjawab pertanyaan, untuk apa atau mengapa ke Jogjakarta? Bagaimana bisa sampai ke Jogjakarta? Ada keperluan apa sehingga perlu ke Jogjakarta, mengapa tidak ke Surabaya atau Jakarta? Adakah sesuatu yang pantas dijadikan alasan penting harus di Jogja?

Jogja oh Jogja| Dokpri
Jogja oh Jogja| Dokpri

Alur logika sain, juga sama dengan apa yang hendak diterangkan ddi dalam pertanyaan itu. Latar belakang sebuah karya ilmiah, kata Prof Jaya, hendaklah mampu memberikan gambaran secara utuh tentang apa yang hendak dicapai dalam artikel tersebut.

Profesionalisme Hotel Tercermin dari Layanan Front Office | Dokpri
Profesionalisme Hotel Tercermin dari Layanan Front Office | Dokpri

Saya memahami apa yang dijelaskan oleh Prof. Jaya bahwa latar belakang itu laksana bagian depan sebuah kantor atau hotel, dia harus memberikan gambaran utuh atas nuansa dalamnya. Oleh sebab itu, latar belakang jangan lebih dari apa yang hendak digambarkan isi.

Di Wajah Depanlah Kita Mempromosikan Apa yang Ada di Dalam| Dokpri
Di Wajah Depanlah Kita Mempromosikan Apa yang Ada di Dalam| Dokpri

Jika sebuah hotel ingin memberikan gambaran tentang seni budaya lokal daerahnya, maka promosi tentang budaya itu pastinya diletakkan di bagian depan, bukan di bagian belakang. Artinya, latar belakang tempat dimana penulis akan mempromosikan karyanya, harus mampu memberikan gambaran yang menarik bagi para pembacanya.

Harus Pandai Menentukan Fokus| Dokpri
Harus Pandai Menentukan Fokus| Dokpri

Laksana seorang fotografer yang handal, seorang penulis juga harus mampu memastikan bahwa apa yang dijelaskan itu merupakan fokus. Tidak ada gado-gado dalam latar belakang sebuah penelitian. "Buang gado-gado itu," teriak Prof Jaya untuk meyakinkan pada peserta.

Semua Sambal, tapi Tentukan Mana Yang Anda Pilih, Jangan Campur Aduk| Dokpri
Semua Sambal, tapi Tentukan Mana Yang Anda Pilih, Jangan Campur Aduk| Dokpri

Kajian Teori: Ramuan Manjur Membelah Masalah

Seorang penulis, sama dengan seorang pramusaji atau chef harus mampu mengolah agar masakannya sesuai dengan apa yang diharapkan.

Chef itu Paham Bahan dan Cara Meramunya Sehingga Enak Dirasakan
Chef itu Paham Bahan dan Cara Meramunya Sehingga Enak Dirasakan

Seorang peneliti, juga harus pandai meramu teori yang akan digunakan. Banyak teori yang dapat dipilih, tapi tidak semua teori harus masuk secara keseluruhan. 

"Anda bukan sedang menulis sebuah buku," kata Prof Jaya, "anda sedanh menulis artikel, jadi berpikirlah untuk dapat membatasi apa yang harus diktakan tetapi padat isinya."

| DokpriTeori Jendela Tempat Melihat
| DokpriTeori Jendela Tempat Melihat

Teori yang dipilih mesti didasarkan atas keperluan dan kebutuhan untuk dapat melihat. Teori laksana sebuah jendela, dia menentukan cara pandang seseorang agar dapat menelanjangi semua data secara benar.

Fokus: Dari Balik Jendela
Fokus: Dari Balik Jendela

Seorang yang mamou meramu kerangka teoritisnya secara baik, maka dia akan mampu melihat pada apa yang berada di balik jendelanya itu.

"Tapi, ingat...! jangan memasukkan semua teori sehingga menjadi gado-gado." Peringatan keras Prof Jaya mengakhiri sesi panas itu...

Terima kasih Prof Jaya...

Terima kasih Prof Wahid...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun