Mohon tunggu...
zenno marzoka
zenno marzoka Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nama :zenno marzoka umur :19 tahun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kambium Pada Pohon Kemiri Obat Mujarab Sariawan

1 April 2014   07:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kampung saya ,tepatnya di Ds.Babatan Kec.Lintang Kanan Kab.Empat Lawang memiliki kecendrungan memakai obat herbal untuk mengobati sakit.Salah-satunya adalah sariawan.Sariawan adalah penyakit yang di sebabkan oleh kekurangan vitamin-C.

Suatu hari ,saat berumur 13 tahun saya tidak bisa makan karena adanya sariawan.Setelah seharian saya tidak makan akhirnya Ayah saya memberikan saya obat yang katanya adalah kulit dalam pohon kemiri yang di ambilnya dari halaman belakang rumah Kakek saya.Setelah kulit pohon kemiri itu di kerok menggunakan sendok ayah menyuruh saya mengunyah-ngunyah kulit itu dengan campuran gula jawa agar terasa manis.Setelah melakukan hal yang sama selama 4x sariawan saya akhirnya sembuh dari sariawan yang mengganggu itu.Dari pengalaman inilah saya mulai mencintai obat-obat herbal.

Awalnya saya tidak tahu apa itu kemiri.Setelah bertanya kepada Ayah saya ,teryata kemiri adalah sala-satu bumbu dapur yang sering di gunakan ibu saya memasak.Dan akhirnya saya tahu seperti apa pohon kemiri itu yang teryata salah-satu obat herbal yang dapat menyembuhkan sariawan.

Dari pengalaman itu ,dari dulu sampai saat ini saya duduk di bangku kuliah ,saya tidak pernah membeli obat sariawan di tokoh obat atau apotek.Saya selalu menggunakan Kambium yang terdapat pada kulit pohon kemiri ,karena menurut saya obat herbal ini lebih cepat dan lebih ampuh dalam menyembuhkan sariawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun