Mohon tunggu...
Nurzen Maulana
Nurzen Maulana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang agronomist

Seorang agronomis yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

100 Hari Kerja Kebijakan Pertanian Prabowo-Gibran dalam Meningkatkan Pangan Nasional

22 Januari 2025   11:45 Diperbarui: 22 Januari 2025   22:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pemanenan Padi oleh V Bi dari Pexels

Menurut estimasi, food estate ini dapat menyuplai hingga 1 juta ton beras per tahun, yang akan membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor pangan (Tempo, 2024).

Pemberantasan Kemiskinan Lewat Pertanian

Pemerintahan Prabowo-Gibran juga menekankan pemberantasan kemiskinan melalui sektor pertanian. Dengan meningkatkan akses petani terhadap sumber daya, teknologi, dan pasar, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat. 

Program-program seperti pelatihan pertanian, penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta dukungan finansial bagi petani kecil menjadi bagian dari strategi ini.

Sebagai contoh, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk penyediaan Alsintan, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja petani dan mengurangi biaya produksi (Kementerian Pertanian, 2023). 

Dengan demikian, petani akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan pendapatan mereka dan keluar dari jeratan kemiskinan.

Digitalisasi Pertanian

Digitalisasi pertanian menjadi salah satu aspek penting dalam kebijakan Prabowo-Gibran. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pemerintah berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. 

Salah satu langkah konkret adalah pengembangan sistem informasi pertanian yang dapat membantu petani dalam pengambilan keputusan, seperti pemilihan bibit, waktu tanam, dan pengelolaan hama.

Menurut laporan dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian, digitalisasi dapat meningkatkan produktivitas lahan hingga 20% (Ditjen PKH, 2023). Melalui aplikasi pertanian dan platform digital, petani dapat dengan mudah mengakses informasi pasar, harga komoditas, dan teknik pertanian terbaru. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan pendapatan petani.

Peningkatan Kuota Pupuk Subsidi dan Distribusi Pupuk Subsidi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun