Si Kurus Naik ke Istana, dengan Banteng Gemuk oleh Zeni Khoirun Nisa
Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia sudah dimulai sejak 9 April 2014 Lalu, dengan diawali Pemilu Legislatif. Melalui Pemilu Legislatif Rakyat bebas menentukan siapa yang akan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD yang akan mewakili Rakyat dalam pemerintahan. Hasil Pemilu Legislatif di tingkat Nasional di menangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau biasa dikenal dengan PDIP atau PDI Perjuangan atau Partai Banteng. Setelah 10 tahun PDIP menjadi partai oposisi, Partai Banteng kembali Berjaya pada pemilu 2014. Dengan kemenangan dalam Pemilu Legislatif di tingkat Nasional Partai Banteng mengusung Capres Joko Widodo untuk maju dalam Pemilu Presiden. Jokowi maju menjadi Capres dengan diusung oleh PDIP, dan dengan berkoalisi dengan Partai Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI. Jokowi yang maju menjadi Capres memilih Muhammad Jusuf Kalla, atau biasa dikenal dengan JK untuk mendampinginya maju dalam Pemiu Presiden menjadi Calon Wakil Presiden. Pemilu Presiden sudah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 lalu, Pengumuman Hasil Pemilu juga sudah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2014 dengan Hasil terpilihnya Joko Widodo atau lebih dikenal dengan sebutan Jokowi sebagai Presiden Ke 7 Republik Indonesia. Jokowi sebelum memulai terjun ke kanca Politik memulai karirnya sebagai pengusaha kayu di solo, yang perjalanannya sebagai pengusaha kayu benar-benar tidak mudah karena diawali dari bawah, jatuh bangun hingga menjadi pengusaha kayu yang sukses. Jokowi adalah Anak yang berasal dari Kalangan Rakyat Biasa, Ayahnya seorang Pengrajin Kayu. Dengan Penampilan dan Gayanya yang Sederhana,dan terkesan deso tetapi apa adanya nama Jokowi melejit. Nama Jokowi mulai melejit pada saat menjadi Walikota Solo yang suka blusukan tetapi namanya terkenal di Dunia Internasional karena Prestasinya yang menakjubkan. Setelah itu Jokowi maju dalam Pilkada DKI Jakarta, dan berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta dan menjadi Gubernur Jakarta. Dan kini terpilih menjadi Presiden ke 7 Republik Indonesia yang akan dilantik pada 20 Oktober 2014, menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah memerintah selama 1 Dasawarsa dengan mengusung Kabinet Indonesia Bersatu 1 dan Indonesia Bersatu 2.
Jokowi dan JK kini telah terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesi (RI) terpilih untuk Periode 2014-2019 mengalahkan Pasangan Prabowo-Hatta. Tetapi untuk sampai ke Istana Jalan Jokowi-JK sepertinya tidak mudah, karena Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta tidak legowo menerima kekalahannya dan sudah melaporkan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Tetapi walaupun demikian pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK tetap tenang-tenang saja menyikapi laporan Prabowo-Hatta ke MK (Mahkamah Konstitusi). Bahkan Jokowi-JK memberikan kesempatan bagi seluruh Rakyat Indonesia untuk ikut memilih dan menentukan siapa yang akan menjadi Menteri yang pantas duduk di Pemerintahan. Jokowi-JK benar-benar ingin melibatkan Rakyat dalam Pemerintahan guna kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dari segi perpolitikan JK sudah berpengalaman menjadi Wakil Presiden, Karena JK pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi SBY pada periode 2004-2009 dalam kabinet Indonesia Bersatu Jilid 1. Kini, Jk kembali terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Jokowi yang notabennya berbeda dengan SBY. Rakyat pun kini semakin berharap akan adanya perubahan yang mendasar dan menuju kepada perbaikan di segala bidang dengan terpilihnya Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk jangka waktu 5 tahun ke depan, semoga Jokowi-JK dapat merealisasikan janji-janji mereka selama kampanye dulu dan tidak membuat kecewa seluruh Rakyat Indonesia. Semoga saja.
