Mohon tunggu...
Sitta Seftiana Zenien
Sitta Seftiana Zenien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Money

Tiga Mahasiswa Uhamka Berdayakan Keluarga Dhuafa Berupa Modal Usaha Sembako Dimasa Pandemi

12 Januari 2022   10:10 Diperbarui: 12 Januari 2022   10:13 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 memberi dampak amat besar pada sektor ekonomi dan sosial di dunia, termasuk Indonesia. Pembatasan kegiatan untuk mengurangi penyebaran virus covid 19 telah menghambat kegiatan perekonomian masyarakat .Banyak masyarakat terutama kalangan menengah kebawah harus kehilangan pekerjaan. Keadaan sosial-ekonomi pada masa pandemi bisa menjadi jauh lebih buruk tanpa adanya bantuan sosial.

Tiga mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yaitu Nurliana, Cindy Amalia Putri dan Sitta Seftiana Zenien. Melakukan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa yang menjadi tugas dari mata kuliah Kemuhammadiyahan. Kegiatan ini dijalankan sebagai praktek  nyata mahasiswa dalam menerapkan kepedulian pada kaum dhuafa dan bertujuan agar dapat menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap sesama.

Kegiatan pemberdayaan dilakukan secara bertahap yaitu survey target keluarga yang memenuhi kriteria dhuafa, fundraising/penggalanan dana dan penyaluran bantuan berupa kebutuhan modal usaha. Lokasi yang di targetkan yaitu rumah Ibu Rita (40)  Jl.Kampung Tengah RT. 06/RW 01Kel Kampung Tengah Kec. Kramat Jati Jakarta Timur.

Ibu Rita (40)  bekerja sebagai cuci gosok panggilan sedangkan suaminya pak Basunoto hanya sebagai buruh pasar serabutan. Beliau memiliki 4 orang anak ketiganya masih sekolah namun akibat pandemi  penghasilan beliau menurun drastis sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, bahkan ketiga anakanya harus menunggak SPP dan salah satunya sudah lulus SMK namun  tidak bisa mengambil ijazah dikarenakan biaya yang tidak ada. Belum lagi tempat tinggal yang mereka tinggali masih mengontrak  dan harus membayar kontrakan sejumlah Rp 500,000 setiap bulannya. kontrakan tersebut berukuran 6x4 yang terletak di bagian pojok dan paling bawah pada pemukiman padat penduduk sehingga selalu banjir setiap hujan. 

Dengan dana  yang terkumpul dari hasil fundraising kami mewujudkan keinginan ibu Rita untuk membuka warung sembako di rumahnya. Kami menyerahkan hasil donasi pada Jumat , 7 Januari 2022 berupa bahan-bahan sembako seperti gula, beras, telur dsb. Kami juga memberikan uang cash kepada ibu Rita untuk meringankan biaya tunggakan sekolah anak-anaknya. Saat penyerahan modal usaha dan biaya pendidikan, beliau terlihat sangat terharu dan mengucapkan berterima kasih kepada donatur yang sudah mau menyisihkan harta untuk membantunya. Kami berharap, tugas perkuliahaan berbasis projek sosial dapat  terus digalakkan  sehingga banyak masyarakat yang terbantu dan dapat mengurangi permasalahan ekonomi di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun