bukankah sudah pernah ku sampaikan
aku tak mampu cintaimu dengan sederhana
bukankah mentari pagi ini tlah gambarkan
seberapa berarti dirimu bagi embun pada bunga
mengertilah aku sangat sangat mencintaimu
bahkan untuk tak iyakan maumu pun aku tak mampu
pahamilah mau ku wahai menyejuk hatiku
jangan tolak untaian kata indahku untukmu
gundah ku bila kau merintih dengan aduan
perih hati sangat terasa bila kau meneteskan kesedihan
karna apa??
karna bahagiaku hanya pada senyumanmu
karna hati ku terlalu rapuh jika kesedihanlah yang ada padamu
pagi ini tak ku rasakan sentuhan kasihmu
namun sayangmu menyentuh langsung ke dalam hatiku
siang ini tak ku dengar seruan perhatianmu
namun ku tau itu ada jauh lebih indah dalam relungku
malam ini harusnya kau belai manja lelahku
namun ku rasakan belaianmu dalam sepertiga malam doamu
kau selalu belai telingaku dengan nasihatmu
kau uraikan betapa agungnya Yang Maha Kuasa
kau jabarkan betapa sempurnanya Algoritma-Nya
kau ungkapkan betapa sayang Yang Maha Kuasa pada seorang hamba
jangan pernah untuk mencintaiku wahai penyejuk hatiku
jangan pernah abaikan aku dengan kekesalan wahai mentari pagiku
jangan pernah lupakan cinta rumit yang tlahku ciptakan wahai bunga hidupku
jangan pernah lepaskan erat peluk cintaku wahai bidadari yang tlah hadirkanku
by: Zeni Nurhapsari
for my lovely mom ♥ _ ♥
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H