Mohon tunggu...
Sosbud

Antara Kau, Tas Selempang, dan Payudaramu

17 November 2015   11:35 Diperbarui: 17 November 2015   11:35 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan berkipir negatif dulu tetntang isi dari artikel ini, mari kita cermati dan pikirkan bersama. Bicara tentang payudara wanita, merupakan salah satu pembeda antara pria dan wanita, dimana payudara pria tak bias berkembang seperti wanita.

Beberapa hari ini pikiran saya berkecamuk. Ya, ini gara-gara wanita dan payudaranya. Asal muasal, saya selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi GOR di kampus saya untuk melihat pertandingan basket, sempat terkejut juga, banyak mahasiswa disini gemar memakai tas selempang, mungkin lagi nge-trend disini. Tapi tunggu, apa yang salah dengan tas selempang ini?

Tak ada memang, tas itu hanya salah satu bagian dari aksesoris wanita. Tapi setelah diperhatikan perhatikan lagi, bagaimana cara wanita disini memakai tas selempang mereka menempatkan selempang tas mereka tepat berada kedua payudaranya sehingga apabila mereka memakai pakaian yang longgar, payudara mereka bisa tercetak akibat tertekan beban dari tas mereka. Sekali lagi , tak ada yang salah memang, tapi pandangan pria dan wanita berbeda. Bisa saja pria melihat hal itu dengan nafsu. Lalu ini salah siapa? Hmm.. saya juga tak tahu.

Mungkin ini pelajaran untuk para pembaca wanita disini, apabila kalian menggunakan tas selempang, jangan sekali-sekali menempatkan tali tas kaian berada diantara kedua payudara kalian, pakailah tas selempang di salah satu bahu, atau tempatkan tali tas kalian dipinggir payudara kalian. Jangan sampai hal itu membuat para pria yang melihatnya menimbulkan nafsu. Bukankah auratmu harus tertutup?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun