Mohon tunggu...
Imzen S.
Imzen S. Mohon Tunggu... profesional -

Nimbrung di sela aktivitas sebagai Lawyer (Peradi)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Demo Buruh KASBI Tidak Egois

17 September 2013   16:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:45 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin  pagi ketika berangkat menuju  ke Ditjen HKI Km 24 Daan Mogot Tangerang untuk mendaftarkan merek  saya berpapasan dengan rombongan kendaraan Buruh dari Konfederasi  KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) di Daan Mogot Tangerang. Rombongan ini memerahkan Daan Mogot dengan kaos merah kebanggaan mereka. Dari atas kendaraan Buruh yang tergabung dalam Konfederasi  KASBI ini sambil berorasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan buruh. Untung saja ketika saya melintas di sepanjang Daan Mogo buruh dari Konfederasi KASBI ini tidak melakukan tindakan anarkis.

Rupanya ratusan Buruh dari Konfederasi  KASBI dari Tangerang  ini sedang menuju depan Istana Merdeka untuk menggelar aksi unjuk rasa.

Namun dari pemberitaan di media elektronik dan media online ada hal menarik bagi saya. Ribuan buruh dari KASBI ini selain  menuntut penghapusan kerja kontrak di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka juga menuntut jaminan kesehatan gratis bagi rakyat, subsidi untuk kebutuhan pokok, kesehatan, sandang, pangan, dan pendidikan, agar sektor dikuasasi oleh asing diambil alih oleh pemerintah. Dan meminta agar pemerintah mengambil alih sektor ekonomi vital. Bagi saya tuntutan yang belakangan ini tidak egois, karena masih memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak.

Selain itu mereka juga meminta pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak. Meraka pun  meminta pemerintah membangun industri nasional untuk kesejahteraan rakyat, meningkatkan produktivitas pertanian dengan ditunjang lahan-lahan pertanian bagi kesejahteraan rakyat. Nah tuntutan seperti ini adalah wajar dan masih sesuai dengan asas kepatutan.

Setuju dengan pendapat yang mengharapkan agar buruh juga meningkatkan kompetensi sesuai bidang pekerjaannya. Tidak hanya menuntut saja. Peace...rekan Buruh peace...! Salam Kompasiana.

Menelisik Integritas Ahok Soal Tuntutan Kenaikkan Upah Buruh


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun