Mohon tunggu...
Zen Althafian
Zen Althafian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sekedar Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Stunting, Mahasiswa UNNES GIAT 3 Adakan Kegiatan Rembug Stunting di Desa Bajingjowo

19 Desember 2022   20:08 Diperbarui: 19 Desember 2022   20:17 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Rembug Stunting di Desa Bajingjowo/dokpri

Rembang - Sabtu, 10/12/2022. Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia, Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek) dan <-3 SD (sangat pendek). Stunting yang telah tejadi bila tidak diimbangi dengan catch-up growth (tumbuh kejar) mengakibatkan menurunnya pertumbuhan, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental. 

Melihat akan bahaya yang ditimbulkan akibat stunting, Pemerintah Indonesia berkomitmen menangani dan menurunkan Prevalensi stunting. Kebijakan ini diturunkan menjadi salah satu program kerja yang dilakukan oleh Tim UNNES GIAT 3 Desa Bajingjowo. Berkenaan dengan stunting Tim UNNES GIAT 3 Desa Bajingjowo berkerja sama dengan Pemerintahan Desa Bajingjowo untuk melaksanakan kegiatan Rembug Stunting.

Tim UNNES GIAT 3 Bajingjowo dengan Pembicara dan Peserta Kegiatan Rembug Stunting/dokpri
Tim UNNES GIAT 3 Bajingjowo dengan Pembicara dan Peserta Kegiatan Rembug Stunting/dokpri

Kegiatan Rembug Stunting merupakan kegiatan yang menghadirkan pembicara dari beberapa elemen seperti pendamping Desa Bajingjowo Masrukan (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia) dan Widya Agustini (Nutrisionist Puskesmas Sarang 1).  

Rembug Stunting Desa Bajingjowo didasari dari maraknya jumlah anak yang terindikasi stunned maupun stunting. Kegiatan yang dihadiri oleh kader-kader posyandu di Bajingjowo dan kader KPM ini membahas mengenai bagaimana pola penanganan stunting dan pola pencegahanya. Sesuai dengan nama kegiatanya para kader melakukan rembug seputar stunting pada setiap pos-pos posyandu yang berada di desa Bajingjowo.

Tiap pembicara yang hadir melakukan penekanan terhadap para kader posyandu mengenai pentingnya dalam penanganan stunting yang menjadi Isu hangat di Indonesia saat ini. Pasalnya proses perkembangan anak sangat penting untuk dapat dilakukan monitoring dalam setiap perkembanganya.

Para kader posyandu yang hadir juga melakukan pemaparan mengenai bagaimana kondisi tumbuh kembang anak yang berada dalam pengawasan posyandu miliknya yaitu mulai dari Asparagus 1 sampai dengan Asparagus 10. Setelah pemaparan dilakukan oleh kader posyandu akan direspon dan diberi masukan dalam penanganan anak oleh para pembicara dan kader lain yang menghadiri kegiatan Rembug Stunting ini.

Dengan diadakanya Kegiatan Rembug Stunting harapanya Desa Bajingjowo terutama kader posyandu yang ada mendapatkan pencerdasan dalam penanganan anak stunting dan dapat melakukan tindakan-tindakan pencegahan bagi anak yang terindikasi stunned. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun