Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Takkan Kulepas

20 April 2015   09:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takkan kulepas

Kini baru kusadari,
Betapa Tuhanku mengasihi,
Telah kau beri apa yang ku mau,
Tak lagi kuragu kasih sayangmu,

Kini baru kusadari,
Cintaku tak mungkin bisa berbagi,
Karena janjiku akan pintaku padamu,
Kan kupelihara cinta itu semampuku,

Kini baru kusadari,
Betapa indah dan berharganya,
Yang telah kuterima dan kunikmati,
Yang menghiasi jalanku hingga nanti

Kini baru kusadari,
Paringanmu itu sungguh berarti,
Mengikat dan merengkuhku hingga akhir waktu
Tekadku takkan kulepas, dan terus bersamamu,

Takkan kulepas, dan tak mungkin kulepas.

Jakarta, 18 april 2015.

Zen Muttaqin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun