UUD, UJUNG UJUNGNYA DUIT
Hari ini jumat 16 Mei 2014, dengan semangat menggelora, PPP bersama sama Prabowo menghadiri sholat Jumat di Istiqlal, yang kemudian di teruskan bersama sama menuju kantor PPP.
Di kantor PPP telah menunggu Pengurus PPP bersama anggota partai yang berkumpul bersilaturrahmi dan mendengarkan penjelasan dari pihak prabowo sendiri, tentang isue telah dipilihnya Hatta Rajasa sebagai Cawapres Prabowo.
Bak pengajian dengan santai Prabowo berdiskusi dan bertanya jawab dengan para petinggi PPP Â secara terbuka, dan meyakinkan bahwa Prabowo belum memutuskan Cawapres yang mendampinginya, karena hal itu akan di putuskan oleh Rapimnas Gerindra.
Gugatan tak langsung dari SDA kepada Prabowo dijawab dengan tegas atas komitmen yang telah diberikan waktu lalu, namun usulan cawapres menunggu kesepakatan antara Gerindra dan Partai2 koalisinya.
Oleh karena itulah PPP tetap keukeuh kepada kesepakatan semula, bahwa Cawapres harus merupakan keputusan yang diputuskan bersama dengan mendudukkan kepada posisi yang setara diantara anggota koalisinya.
Apabila telah diputuskan setelah pembicaraan bersama sama dengan koalisi ternyata tidak memenuhi harapan PPP, maka PPP akan mempertimbangkan kembali dan menarik diri dari koalisi, otomatis tak ikut serta mendukung Prabowo dan cawapres yang dipilih dalam pemilu presiden mendatang.
Penarikan dukungan tersebut dilakukan setelah berkonsultasi terlebih dulu dengan kalangan ulama mengingat PPP merupakan partai milik umat
Sehabis pertemuan ditutup dengan yel yel Prabowo yang membahana membakar semangat jajaran pengurus teras PPP, ditutup dengan takbir 7 kali.
Sudah jelas bahwa Koalisi segitiga sama sisi, Gerindra, PAN, dan PKS ditambah sisi baru PPP, merupakan koalisi yang sangat rapuh.
Hatta Rajasa yang sudah merasa optimis menadi cawapres Prabowo telah menyiapkan segala sesuatunya termasuk mengundurkan diri dari Menko Ekonomi yang telah terlaksana hari ini, SBY dengan semangat meloloskannya dengan proses super  cepat.