Oleh karena itulah kita kini justru memiliki momentum bagus, untuk segera mengembalikan PSSI dan sepakbola pada posisi dan tempat yang proporsional sebagai asset bangsa dan asset olahraga, segera mengembalikan kepada asas manfaat dan kemaslahatan rakyat.
Move On, itu lebih penting dari pada memikirkan dan membahas PSSI dan pengurusnya yang sudah beku, lebih baik kita masing masing menempatkan diri kepada posisi yang tepat dan menyusun kembali bersama sama Sepakbola dan PSSI di tempat yang seharusnya berada.
Tinggal mencari jalan dengan Optimisme masa depan yang lebih baik.
Tak ada gunanya membahas hal yang sudah terjadi, ibarat nasi yang sudah jadi bubur, tidak ada manfaatnya.
Jalan terus, menatap masa depan lebih baik.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
Jakarta, 4 Mei 2015
Zen Muttaqin.
