celakanya:
sekarang (kebanyakan) mahasiswa anarki, anak bunuh bapak, kakek kesepian perkosa anak tetangga, guru cabuli siswi, pembakaran tempat ibadah kaum lain, smk tawuran (budaya), pemerkosaan oleh anak smp, mucikari cilik dan hal "taboo" lain... diberitakan di tayangan TELEVISI (agar dicontoh).
faktanya:
televisi adalah media informasi rata rata orang Indonesia dan sekaligus alat pembunuh moral berkedok informasi dan hiburan. penonton dihibur sekligus diajari (secara tidak langsung) melalui berita "tabu" yang akhir akhir ini banyak muncul di layar televisi.
hal yg perlu dipertanyakan?
apakah tidak ada "sensor" untuk pewartaan berita melalui media massa (televisi) ? sehingga dengan mudahnya memberitakan sesuatu langsung kepada pemirsa tanpa berfikir dampak dan reaksi kepada masyarakat.
pesan:
masyarakat kita rata rata masih sedikit agak "bodoh". jangan memberikan "susu" mentah kepada kami..kami masih bodoh !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H