Mohon tunggu...
nur’ annisah
nur’ annisah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca buku fantasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ganguan Dalam Perkembangan Sosial Emosional

22 Januari 2025   07:07 Diperbarui: 22 Januari 2025   07:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

1. Pengertian Gangguan dalam Perkembangan Sosial Emosional
Gangguan dalam perkembangan sosial emosional adalah kondisi di mana individu mengalami kesulitan atau ketidakmampuan dalam mengelola emosi, berinteraksi secara sosial, atau beradaptasi dengan norma dan tuntutan sosial. Perkembangan sosial emosional yang sehat melibatkan kemampuan untuk mengenali, mengungkapkan, dan mengelola emosi serta berinteraksi dengan orang lain secara positif dan konstruktif.

Gangguan ini dapat muncul pada berbagai usia, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, dan dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan interpersonal, kinerja akademik, dan kesejahteraan mental.

2. Penyebab Gangguan Perkembangan Sosial Emosional
Beberapa faktor dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan sosial emosional, antara lain:
-Faktor Genetik: Penelitian menunjukkan bahwa beberapa gangguan sosial emosional, seperti gangguan kecemasan sosial atau gangguan perilaku, dapat diturunkan secara genetik. Anak-anak dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan mental tertentu cenderung lebih berisiko mengalami gangguan serupa.
 

-Lingkungan Keluarga: Pola pengasuhan yang tidak mendukung atau kekerasan dalam keluarga dapat mengganggu perkembangan sosial emosional anak. Ketidakmampuan orang tua dalam menyediakan lingkungan yang stabil atau penuh kasih sayang dapat memengaruhi perkembangan sosial emosional anak.

-Pengalaman Traumatis: Pengalaman traumatis seperti kekerasan fisik, emosional, atau seksual, atau kehilangan orang tua dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan emosional dan sosial anak.

-Kondisi Medis dan Neurobiologis: Beberapa kondisi medis, seperti autisme, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), dan gangguan spektrum kecemasan, dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi secara sosial dan mengelola emosi.

-Stres Lingkungan: Faktor eksternal seperti tekanan akademik, masalah sosial, atau perubahan besar dalam kehidupan (misalnya, perceraian orang tua atau pindah rumah) dapat memengaruhi perkembangan sosial emosional anak.

3. Jenis-Jenis Gangguan dalam Perkembangan Sosial Emosional
Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan yang umum ditemui dalam perkembangan sosial emosional:
-Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder): Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini merasa takut atau cemas dalam situasi sosial. Mereka sering menghindari pertemuan atau interaksi sosial karena takut dihakimi atau dipermalukan.

-Gangguan Perilaku (Conduct Disorder): Anak-anak atau remaja dengan gangguan perilaku sering menunjukkan perilaku agresif, menentang otoritas, atau perilaku destruktif lainnya. Mereka mungkin sulit berinteraksi secara positif dengan orang lain dan sering terlibat dalam perilaku yang tidak pantas.

-Gangguan Depresi: Gangguan ini ditandai dengan perasaan sedih atau kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari. Anak-anak atau remaja dengan depresi juga dapat mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya atau menunjukkan emosi yang sehat.

-Gangguan Tindak Lanjut Emosional (Attachment Disorder): Gangguan ini terjadi ketika anak-anak mengalami kesulitan dalam membentuk ikatan emosional yang sehat dengan pengasuh atau orang dewasa lainnya. Hal ini sering terjadi setelah pengalaman trauma atau pengabaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun