Mohon tunggu...
Zelika Nur Aviva
Zelika Nur Aviva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Alih Jenis Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya

Saya adalah Mahasiswa lulusan D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya yang sedang melanjutkan Studi Alih Jenis S1 Keperawatan di Universitas Airlangga. Saya menyukai fashion, fotografi, dan merupakan freelance photo model

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Emotional Freedom Technique (EFT) dalam Hipertensi

14 Mei 2024   23:59 Diperbarui: 15 Mei 2024   00:02 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yuk kenali apa itu emotional freedom technique dalam hipertensi !

Pengobatan hipertensi di Indonesia masih mengandalkan terapi obat yang mahal dan memakan waktu lama. Pengobatannya bersifat farmakologis, yaitu melalui penggunaan obat antihipertensi yang pada dasarnya menurunkan tekanan darah dengan mempengaruhi jantung, pembuluh darah, atau keduanya. 

Dan pengobatan non-farmakologi atau pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah melakukan penurunan berat badan, olahraga, diet garam atau menjaga pola makan, berhenti merokok, dan manajemen stres. Namun terdapat terapi non farmakologi lain yang efektif namun masih jarang digunakan oleh masyarakat Indonesia, terapi tersebut adalah Emotional Freedom Technique (EFT).

Apa sih EFT atau Emotional Freedom Technique itu ?

Emotional Freedom Technique (EFT) adalah bentuk akupunktur tanpa jarum yang menstimulasi titik meridian di tubuh penderita hanya dengan dua ketukan jari.  Emotional Freedom Technique (EFT) sebagai cara yang sangat sederhana  untuk mengurangi rasa sakit emosional. Metode ini berguna secara klinis dalam mengobati gejala fisik akibat trauma, penyalahgunaan zat, panik, kecemasan, ketakutan, fobia, depresi ringan, dan penyebab emosional seperti nyeri fisik, sakit kepala, kesulitan bernapas, dan tekanan darah tinggi.

Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan, didapatkan hasil nilai rata-rata tekanan darah pada saat sebelum melakukan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) adalah 152 mmHg dan setelah dilakukan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) didapatkan hasil rata-rata tekanan darah 130 mmHg. Selisih rata-rata nilai tekanan darah sebelum dan sesudah terapi Emotional Freedom Technique (EFT) adalah 22 mmHg. Yang artinya terapi Emotional Freedom Technique (EFT) sangat efektif jika dilakukan dengan benar.

Meski terlihat sangat sederhana, untuk merasakan manfaat terapi Emotional Freedom Technique (EFT) secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  • Identifikasi masalah utama : yang pertama dilakukan adalah dengan mencari tahu masalah atau ketakutan apa yang dimiliki. Ini akan menjadi titik fokus utama saat mulai melakukan Emotional Freedom Technique (EFT)
  • Tentukan besar kecilnya permasalahan : tetapkan skor dari 1 hingga 10 untuk menentukan besarnya masalah yang ingin diatasi. Jika dirasa masalah yang sedang terjadi sangat serius, maka dapat memberikan skor 10. Langkah ini diperlukan untuk memantau perubahan setelah dilakukannya terapi Emotional Freedom Technique (EFT)
  • Memberi sugesti positif : sebelum memulai terapi Emotional Freedom Technique (EFT) berikan sugesti positif agar dapat menyadari masalah yang ada dalam diri dan dapat menerima diri dan masalah yang sedang terjadi dengan lapang dada. Seperti, jika merasa stres karena suatu masalah, maka dapat mengatakan "Meski begitu, saya menerima diri saya sepenuhnya dan berkomitmen untuk berkembang"
  • Mulailah dengan mengetuk titik-titik tekan : pada tahap ini mulailah mengetuk atau menekan titik meridian tubuh dengan jari sambil mengulangi sugesti positif. Berikut urutan meridian pada saat terapi Emotional Freedom Technique (EFT) : sisi telapak tangan yang sejajar dengan kelingking (titik karate chop), alis sudut mata, bawah mata, bawah hidung, rahang, tulang selangka, dan area ketiak. Setiap ketukan yang dilakukan adalah 7 kali ketuk pada setiap bagiannya. Ulangi dengan tenang kalimat positif yang digunakan pada setiap titik ketuk. Setelah melakukan ketukan pada bagian ketiak, selanjutnya berikan tepukan terakhir pada dahi sambil terus mengucapkan kalimat positif yang digunakan
  • Periksa kembali skor masalah yang terjadi setelah melakukan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) : tentukan kembali intensitas masalah pada skor 0 sampai 10. Jika tidak merasakan adanya perubahan, ulangi proses terapi Emotional Freedom Technique (EFT) hingga skalanya mengecil atau mencapai 0. Emotional Freedom Technique (EFT) bisa diulangi hingga 2-3 kali. Emotional Freedom Technique (EFT) dapat dengan mudah dilakukan kapanpun dan dimanapun. Disarankan jika melakukan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) adalah dengan dilakukan secara mandiri atau tanpa bantuan orang lain, dan akan lebih nyaman jika berada di lokasi yang tenang dan sunyi, sehingga menambah konsentrasi dan dapat meningkatkan keberhasilan terapi Emotional Freedom Technique (EFT)

Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) juga dapat digunakan untuk mengatasi tekanan emosional dan nyeri kronis. Namun, harus dijelaskan juga bahwa terapi Emotional Freedom Technique (EFT) tidak dapat menggantikan terapi primer yaitu terapi farmakologi atau terapi dengan obat-obatan untuk gangguan psikologis atau keadaan medis yang serius. Oleh karena itu, jika mengalami stres, rasa sakit, atau emosi yang mengganggu dalam jangka waktu lama, maka pertolongan medis tetap dilakukan sebagai pertolongan prioritas dan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) sebagai pertolongan dan terapi sekunder.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun