Jalan Braga di Bandung tak hanya terkenal dengan deretan bangunan bersejarah dan suasana yang asri, tetapi juga menjadi surga bagi para pecinta seni. Di sepanjang trotoar, Anda dapat menemukan berbagai lukisan yang dipajang oleh para seniman lokal.
Lukisan-lukisan ini tak hanya indah dipandang, tetapi juga bercerita tentang sejarah dan budaya Braga, serta kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Tradisi melukis di Braga dimulai pada tahun 2000-an oleh seniman Ropih Amantubillah, yang dikenal sebagai Abah Ropih. Beliau memamerkan lukisan para seniman di trotoar jalan, yang kemudian diikuti oleh seniman lainnya.
Gaya Lukisan: Lukisan Braga memiliki berbagai gaya, dari realisme, abstrak, hingga impresionisme. Tema yang diangkat pun beragam, mulai dari pemandangan Braga, potret orang-orang, hingga kehidupan sehari-hari.
Harga lukisan Braga bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah. Harganya tergantung pada ukuran, gaya, dan tingkat kesulitan lukisan, Â " Ya dimulai dari harga dua ratus ribu hingga puluhan juta, tergantung model lukisannya" Â ucap Tedi salah satu pelukis di Braga
Lukisan Braga memiliki keunikan tersendiri, yaitu dilukis dan dipajang di ruang terbuka. Hal ini memungkinkan para seniman untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung dan mendapatkan inspirasi dari suasana Braga.
Lukisan Braga telah memberikan dampak positif bagi perkembangan seni di Bandung. Tradisi ini telah melahirkan banyak seniman berbakat dan menjadikan Braga sebagai pusat kesenian di Kota Kembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H