Mohon tunggu...
zeira aulia kh
zeira aulia kh Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswi Telkom University

I am a student who really enjoys political issues in Indonesia, studying and observing the movements of cases that occur in my country, so I always want to be the next leader in the future, upholding justice, prosperity, and returning Indonesian politics back to its original meaning. In fact, it's not about making politics a weapon for evil groups

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wastra Nusantara: Kain Tradisional Indonesia yang Mendunia

16 Mei 2024   13:10 Diperbarui: 16 Mei 2024   13:17 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Foto: Koleksi Iwan Tirta di JFW 2022)

Indonesia, negara kepulauan yang kaya budaya, memiliki warisan wastra Nusantara yang memesona. Wastra Nusantara adalah istilah untuk kain tradisional Indonesia yang beragam, mencerminkan kekayaan tradisi, filosofi, dan nilai-nilai luhur dari berbagai daerah di Nusantara. Kain-kain ini tak hanya sekedar penutup tubuh, namun juga menyimpan cerita, sejarah, dan identitas budaya yang diwariskan turun-temurun.

Popularitas wastra Nusantara kini tak hanya merajai ranah domestik, tetapi juga mulai dilirik pasar internasional. Motif yang unik, teknik pembuatan yang rumit, dan penggunaan bahan alami berkualitas tinggi membuat wastra Nusantara diminati para pencinta fesyen dunia. Beberapa perancang busana internasional seperti Elie Saab dan Valentino bahkan pernah menampilkan koleksi busana yang menggunakan kain batik Indonesia dalam peragaan busana mereka.

Tren penggunaan wastra Nusantara sebagai material fesyen membuka peluang yang luas bagi para perajin dan penenun lokal. Peningkatan permintaan tentunya berdampak positif pada peningkatan pendapatan mereka. Selain itu, gaung wastra Nusantara yang mendunia turut melestarikan tradisi pembuatan kain tenun dan membangkitkan rasa bangga terhadap identitas budaya Indonesia.

Namun, di tengah gempuran tren fesyen global, kelestarian wastra Nusantara juga menghadapi tantangan. Generasi muda terkadang kurang familiar dengan jenis dan makna di balik motif kain tradisional.  Selain itu, gempuran produk fesyen massal yang cenderung murah dan mudah didapat bisa menjadi ancaman bagi eksistensi wastra Nusantara.

Upaya pelestarian wastra Nusantara memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Pemerintah dapat berperan dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para perajin, serta menyelenggarakan pameran atau festival wastra Nusantara berskala nasional maupun internasional.  Para desainer lokal juga dapat berinovasi dengan memadukan wastra Nusantara dengan gaya busana modern yang lebih kekinian.  

Masyarakat, khususnya generasi muda, perlu diedukasi mengenai nilai-nilai budaya yang terkandung dalam wastra Nusantara. Mengenalkan wastra Nusantara sejak dini melalui kurikulum pendidikan atau kegiatan ekstrakurikuler dapat menumbuhkan rasa cinta dan apresiasi terhadap warisan budaya bangsa.

Dengan inovasi, kolaborasi, dan edukasi yang berkelanjutan, wastra Nusantara tak hanya akan tetap lestari, namun juga berpotensi menjadi ikon fesyen Indonesia yang semakin mendunia.  Mari kita kenakan dan lestarikan wastra Nusantara, warisan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun