Mohon tunggu...
Zeina Deschannel
Zeina Deschannel Mohon Tunggu... -

Z for Apple

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Masa Kecil di Tahun 90-an

2 April 2010   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02 9884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tadi malam saya ngobrol dengan seorang teman, obrolan kami ngalor-ngidul sana sini sampai akhirnya berhenti pada sebuah poin yang menarik. Tanpa sengaja, saat itu saya bilang "APA KABAR DUNIAAAA??" dan lantas pertanyaan saya itu dijawab dengan gelak tawa. Tapi sesudah dia tertawa puas, dia jawab pertanyaan saya "TETEP ASIIIK".

Masih ingatkah kata-kata itu?? Ya, itu adalah jargon dari sebuah acara anak-anak yang disiarkan salah satu stasiun swasta pada era  90-an. Acara itu dipandu oleh Novel, salah satu personil Lenong Bocah, ditemani dengan segorombolan anak-anak yang berkumpul dalam satu ruangan berkonsep taman bermain. Saya masih ingat betul bagaimana cara Novel membawakan acara itu. Ia cukup berhasil membawa keceriaan kepada seluruh anak ketika ia meneriakan kata "APA KABAR DUNIA?". Saya yang hanya menonton di depan televisi saja kadang latah menjawab pertanyaannya dengan penuh semangat, "TETEP ASIK", lengkap dengan gaya tangannya yang menyerupai ombak.

Indah sekali ya. Ya, masa kecil saya memang indah. Melewati hari-hari dengan acara anak-anak yang mendidik seperti Tralala-Trilili yang dipandu Agnes Monica dan Indra Bekti, Cilukba bersama Maisyi  dengan gaya khas nya yang centil dan Bando dengan jargonnya "Ya Ampun" yang cukup bertahan lama menghiasi lacar kaca.

Tak lupa kartun-kartun lucu seperti Remi, P-Man, Sailormoon, Mojako dan Hatchi, serial-serial menghibur seperti Power Rangers, Satria Baja Hitam, Ultraman, JIBAN, Panji Manusia Milenium dan Saras 008 juga mengisi masa kecil saya dengan apik.  Seluruh acara yang saya sebutkan tadi adalah acara yang selalu saya ikuti setiap hari. TV tidak bisa di ganggu gugat apabila jam acara-acara tadi ditayangkan Apalagi kalau hari Minggu sudah tiba, wah TV rumah hanya milik anak-anak saja. Saya dan sepupu sudah stand by di depan TV dimulai dari jam 7 pagi hingga lepas tengah hari.

Kalau dipikir-pikir acara anak-anak pada era saya cukup banyak juga ya? Dan lagi, acara itu cukup mendidik dan menghibur. Coba bandingkan dengan acara anak yang ada di televisi kita era ini, wah beda sekali dengan era kecil saya dulu. Yang sama hanya Doraemon saja.

Dulu saya selalu antusias nonton TV walaupun bukan film kartun. Masih ada beberapa serial TV yang suka saya ikuti seperti Garagara yang dimainkan Lidya Kandao, Jimmy  dan Simon Gideon, lalu ada Kanan Kiri OK yang dimainkan oleh Kadir, Doyok dan Diana Pungky dan tak lupa Lika Liku Laki Laki. Yang terakhir agak spesial karena acara ini adalah acara TV pertama yang memakai konsep 3D. Hahaha saya dulu nonton film ini pakai kacamata 3D loh, warna kacamatanya biru dan merah. Lucunya, saya dulu ga ngerti konsep 3D itu apa. Saya sih tetap pakai kacamata, tapi saya tetap ga ngerti. Jadi disaat keluarga saya heboh, ya saya ikutan hebohnya saja. Terbawa euphoria walaupun sebenarnya tidak tau apa yang dihebohkan. Hahahaha, menyenangkan sekali.

Selain serial TV, 90-an juga dipenuhi dengan acara kuis yang beragam. Sebut saja Kuis Piramida yang dipandu Roni Sianturi, Tak Tik Boom yang  MC nya adalah wakil gubernur Jawa Barat periode ini, Dede Jusuf dan tak lupa ada Apa Ini Apa Itu dengan pembawa acara Jeffri Waworuntu. Semua konsep kuis ini masih saya ingat betul, kalo ditulis disini pasti tulisan ini akan sangat panjang. Hehehe.

Kalau sinetron, ada satu sinetron yang selalu saya ikuti dan saya ingat sampai detik ini. Judulnya "Noktah Merah Perkawinan". Hahaha sinetron ini memang booming sekali pada era nya. Pamornya hampir setara dengan Si Doel Anak Sekolahan, bedanya sinetron yang dibintangi oleh Ayu Azhari dan Cok Simbara ini bercerita tentang konflik rumah tangga. Saya penonton setia sinetron ini sampai-sampai  saya masih hafal loh soundtrack nya.

Selain acara TV, sebenarnya ada satu hal lagi yang membuat saya rindu era 90-an. Yaitu jajanan wajib bagi saya di tiap harinya bernama "Anak Mas". Aduh, itu produk sekarang kemanaaa?? Itu enak sekali loh, dulu saya bisa menghabiskan beberapa bungkus Anak Mas dalam sehari. Jajanan itu hanya Mie kering dengan dua rasa, keju dan ayam bawang, tapi rasanya nagiiih sekali. Saya masih ingat kemasannya. Berwarna emas dengan pinggiran merah berlogo anak perempuan dan laki-laki. Sayangnya, tak sampai saya tamat SD, jajanan itu sudah lenyap dari pasaran.

Selama saya ngobrol sama teman saya tadi, rasanya tak pernah ada jeda  tertawa. Kami menyadari betapa indahnya masa kecil kami walaupun hanya melewati hari-hari dengan menonton TV. Saya beruntung karena di era masa kecil saya masih banyak program anak-anak selain Sinetron. Anak-anak mendapat porsi yang sama dengan orang dewasa. Sayangnya, hal itu tidak kita temui lagi di era ini. Ya mungkin masih ada, tapi sepertinya tidak sebanyak porsi saya dulu. Bangga dan senang sekali saya melewati masa kecil di era 90-an. Mudah-mudahan generasi mendatang dan anak saya nanti bisa merasakan hal yang sama, pun kalau tidak, biarkanlah saya nanti yang bercerita tentang Mojako Si Makhluk Luar Angkasa, Hatchi Lebah Sebatang Kara, Panji Manusia Milenium, Teko Ajaib  dan ribuan cerita lainnya.

Ikut saya bernostalgia yuk?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun