Mohon tunggu...
zefanya
zefanya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional/Universitas Sriwijaya

Seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam mencari dan membuka kesempatan baru untuk mengembangkan diri dengan memandang perspektif yang berbeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Keamanan Lingkungan dan Kajian Hubungan Internasional

12 Maret 2023   22:54 Diperbarui: 12 Maret 2023   23:01 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Federasi Rusia

"Keamanan lingkungan adalah perlindungan lingkungan alam dan kepentingan vital warga negara, masyarakat, negara dari dampak internal dan eksternal, proses dan tren yang merugikan dalam pembangunan yang mengancam kesehatan manusia, keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem yang berkelanjutan, serta kelangsungan hidup umat manusia. Keamanan lingkungan adalah bagian integral dari keamanan nasional Rusia." (JC Glenn, 1998)

Istilah keamanan lingkungan mengacu pada serangkaian kekhawatiran yang dapat diatur ke dalam tiga kategori umum: 1) kekhawatiran tentang dampak buruk kegiatan manusia terhadap lingkungan; 2) kekhawatiran. tentang efek langsung dan tidak langsung dari berbagai bentuk perubahan lingkungan... memicu, mengintensifkan atau menghasilkan bentuk-bentuk konflik dan ketidakstabilan yang relevan dengan pemikiran keamanan konvensional; dan 3) kekhawatiran tentang ketidakamanan yang dialami individu dan kelompok akibat perubahan lingkungan. Keamanan lingkungan adalah keadaan kelompok sasaran, baik individu, kolektif, atau nasional, yang secara sistematis dilindungi dari lingkungan risiko mental yang disebabkan oleh proses ekologi yang tidak tepat karena pengabaian kecelakaan, salah urus, atau desain (JC Glenn, 1998).

  • Mengapa perlu adanya keamanan lingkungan 

Berakhirnya perang dingin dan meningkatnya pengetahuan tentang dampai negatif degradasi lingkungan telah mengintensifkan dalam mencari konsep keamanan yang lebih komperehensif dalam komunitas ilmiah, politik dan militer (Graeger, 1996). Deudney berpendapat bahwa kekrasan terorganisir, ancaman tradisional dan sumber ketidakamanan lainnya secara analitis tidak sebanding dengan ancaman lingkungan. Konsep keamanan lingkungan harus mencerminkan rentang spasial dan temporal yang besar dari perubahan lingkungan hal ini menyimpang dari adanya perhatian tradisional dengan ancaman langsung ke wilayah tertentu. Keamananan lingkungan global adalah kondisi dasar untuk keamanan manusia (Dyer, 2001). Terdapat empat alasan yang jelas untuk menghubungkan keamanan dan perubaha lingkungan dengan teoritis yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Pertama, degradasi lingkungan merupakan ancaman berat bagi keamanan manusia dan seluruh kehidupan di bumi. Polusi udara dan air, penggundulan hutan, erosi tanah, dll, yang dihasilkan dari kegiatan sipil dan militer memang bisa mengubah kondisi kehidupan secara dramatis. Kedua, degradasi atau perubahan lingkungan dapat menjadi penyebab dan akibat dari kekerasan konflik. Degradasi lingkungan juga disebabkan oleh kurangnya rasa kepedulian terhadap pengelolaan sumber daya yang selaras dengan lingkungan, sehingga dapat menyebabkan perselisihan diantara di dalam negara dan diantara negara-negara sahabat. Kegiatan militer non-perang reguler juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dalam hal polusi dan penggunaan sumber daya serta ancaman yang lebih parah yang tersirat oleh uji coba nuklir, kecelakaan di kapal selam bertenaga nuklir atau pemecah es, pembuangan bahan radioaktif di lautan, dan sebagaiya. Persiapan militer merupakan anacaman potensial terhadap lingkungan dan individu. Diskusi mengenai penggunaan militer untuk melindungi hutan hujan, stok ikan di laut dari penangkapan ikan ileegal dengan mungkin melalui kerjasama antara negara-negara merupakan contoh hubungan positif antara sektor militer dan lingkungan (Graeger, 1996).           

Ketiga, prediktabilitas dan kontrol adalah elemen penting dari pertimbangan keamanan militer, dan ini juga merupakan elemen penting dalam menjaga lingkungan. Menurut Sverre Lodgaard, ada kekerabatan konseptual yang membuatnya wajar untuk berbicara tentang "keamanan" di kedua koneksi'. Dalam keadaan tertentu, degradasi lingkungan yang tidak dapat diperbaiki atau sistem ekologi dalam perubahan dramatis dapat meningkatkan kemungkinan meletusnya konflik kekerasan.Definisi Lodgaard tentang keamanan lingkungan tidak hanya mencakup pemanfaatan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan tetapi juga meminimalkan risiko - atau lebih tepatnya kemungkinan untuk mengalami konsekuensi negatif dari perubahan lingkungan, Ini, pada gilirannya, mungkin terkait dengan kegiatan industri dan teknologi di mana ada potensi untuk kerusakan besar pada lingkungan (Graeger, 1996). Sekuritisasi lingkungan menggambarkan cara penanganan masalah lingkungan di mana ancaman terhadap lingkungan dipandang sebagai hal yang terdesak dan mendesak, yang membutuhkan tanggapan cepat di tingkat politik atas. Memang, bagi politisi untuk mengabdikan diri pada masalah tertentu, akan sangat membantu jika masalah ini termasuk dalam ranah politik tingkat tinggi. Ini adalah kontribusi politik yang paling penting dari konsep keamanan lingkungan-bukan potensi demiliterisasi pemikiran keamanan (Graeger, 1996).

  • Dampak dari keamanan lingkungan 

Dampak dari adanya keamanan lingkungan dapat terlihat dari adanya peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan pengamanan lingkungan laut, lingkungan manusia dengan pemerintah membuat kebijakan untuk mengoptimalkan keamanan lingkungan di masyarakat, keamanan lingkungan juga dapat menjamin terbukanya negara-negara lain untuk melakukan kerjasama yang baik, dan keamanan lingkungan juga dapat mengantisipasi adanya ancaman yang mengancam kesejahteraan masyarakat juga kedaulatan bangsa, ancaman ini dapat berasal dari luar maumpun dari dalam suatu negara sehingga dengan adanya konsep keamanan lingkungan maka hal ini dapat memberikan perlindungan bagi mahkluk hidup dan lingkungan di bumi.

DAFTAR PUSTAKA

Dyer, H. (2001). Environmental security and international relations: the case for enclosure. Review of International Studies , 441-450.

Graeger, N. (1996). Environmental Security? Journal of Peace Research , 109-116.

JC Glenn, T. G. (1998). Defining environmental security : Implications fot the US army. Army Environmental Policy Institute , 1-48.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun