Akun kaskus Fufufafa mulai menarik perhatian warganet pada tahun 2019 hingga tahun 2020. Di awal kemunculannya, akun tersebut telah menarik perhatian pengguna sosial media dengan gaya penulisannya yang terkesan provokatif, sarkasme, dan menggunakan kata kata yang tidak wajar. Latar belakang kontroversi ini dapat dianalisis dari beberapa sudut, mulai dari reaksi pengguna dan respons konten yang diunggah dari akun tersebut, dan warganet juga menilai bahwa akun Fufufafa juga memiliki dampak seperti menciptakan ruang diskusi yang lebih luas mengenai kebebasan berekspresi juga berupa tanggung jawab pengguna media sosial.Â
Aspek yang paling menonjol dari akun fufufafa adalah penggunaan kalimat yang dianggap tidak wajar. Akun tersebut seringkali mengeluarkan komentar yang blak-blakan dan mempublikasikan konten konten yang kontroversial dan negatif, salah satunya terkait dengan Prabowo Subianto. Beberapa diantaranya ada yang merasa terwakili, dan pendukung akun Fufufafa tersebut memiliki argumen bahwa akun Fufufafa merupakan bentuk kebebasan untuk berpendapat. Juga mereka berpendapat bahwa dengan adanya akun Fufufafa dapat berharap meningkatkan kesadaran politik masyarakat.
Banyak sekali faktor yang berdampak pada hubungan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mulai dari keterkaitan antara keduanya di dalam konteks media sosial, bisa memengaruhi hubungan politik mereka, baik dalam kerjasama maupun persaingan. Akun Fufufafa diduga digunakan untuk mengkritik kebijakan pemerintah bahkan menyindir pihak tertentu, walaupun keduanya berasal dari partai kelompok politik yang berbeda, namun keduanya berada di dalam satu lingkup lingkaran politik  yang saling mengawasi satu sama lain.Â
Walaupun Gibran tergabung dengan PDI-P dan Prabowo dengan Gerindra, keduanya bisa saja berada di dalam posisi yang saling bersebrangan untuk beberapa kasus. Kritik yang dilontarkan dari akun Fufufafa secara tidak sengaja terhadap Prabowo dapat memperburuk hubungan yang sudah terjalin antara Prabowo dan Gibran  dapat memicu ketegangan yang dapat menghambat kolaborasi dalam pengambilan keputusan penting.
Sentimen Publik terhadap akun Fufufafa sangat beragam, mulai dari sentimen positif yang menilai bahwa akun tersebut menciptakan ruang diskusi yang lebih luas mengenai kebebasan berekspresi juga berupa tanggung jawab pengguna media sosial. Tidak hanya itu, akun Fufufafa juga kerap kali melontarkan sindiran sindiran tajam namun dengan menggunakan bahasa yang cukup santai sehingga mudah dimengerti terutama oleh kalangan muda. Lalu ada Lalu ada juga sentimen negatif dari pengguna kaskus, mereka menyatakan bahwa dengan keberadaan akun Fufufafa mereka merasa terganggung dan tersinggung. Karena dianggap konten yang dibuat oleh akun tersebut cukup berani.Â
Menurut analisis dari Drone Emprit, Sekitar 75% total konten yang dibuat oleh Fufufafa bersifat negatif, dengan banyak menimbulkan cuitan kemarahan terhadap isi konten akun kaskus tersebut. Dengan adanya akun tersebut, tidak hanya merusak reputasi individu namun dapat memperburuk hubungan politik di Indonesia saat ini. Bagi warganet yang merasa terganggu oleh akun ini, mereka beranggapan bahwa jika memang Fufufafa dimiliki oleh seseorang dengan afiliasi politik, maka akun tersebut seharusnya lebih transparan dan tidak menggunakan kata kata sindiran untuk mencapai tujuan tertentu.
Tindakan yang muncul terkait dengan adanya akun Kaskus Fufufafa menimbulkan reaksi dari dua partai politik Indonesia, yaitu partai Prabowo (Gerindra) dan partai Gibran (PDI-P). Reaksi ini muncul dikarenakan dugaan bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka. Reaksi dari partai Gerindra menyatakan bahwa Prabowo tidak mempermasalahkan isu isu atau polemik yang beredar di media sosial terutama akun 'Fufufafa'.Â
Namun Gerinda juga perlu waspada dikarenakan keberadaan akun ini sebagai bentuk serangan tidak langsung terhadap mereka, mengingat sindiran dan kritik terhadap kebijakan pemerintah dan tokoh tokoh politik yang secara langsung berkaitan dengan partai mereka. Akun ini dianggap digunakan sebagai alat untuk menyerang lawan politik, mengingat bahwa identitas pemilik akun anonim. Menanggapi isu tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa dibelakang banyak pihak yang lempar batu sembunyi tangan. Mereka cukup khawatir bahwa kritik yang disampaikan bisa mengarah kepada kontroversi yang tentu saja bisa merugikan Gibran dan partai.
Pada awal kemunculan akun Fufufafa di Kaskus, yang dikenal sebagai akun dengan humor dan sering mengeluarkan sindiran tajam, telah mengalami evolusi seiring berjalannya waktu. Awalnya akun ini, lebih banyak menangkat soal tema satir sosial dan kritik terhadap kebiasaan buruk di masyarakat, lalu seiring berjalannya waktu akun ini berkembang menjadi lebih sering menyentuh isu-isu politik. Evolusi konten ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam gaya komunikasi dan humor, tetapi berfungsi juga sebagai alat propaganda terselubung.Â
Postingan akun Fufufafa mengandung satir terhadap kehidupan sehari-hari, contohnya kehidupan sosial, atau fenomena-fenomena yang terjadi dipublik. Ciri khas dari akun ini adalah gaya bahasa yang tidak terlalu formal, membuat akun ini lebih terkoneksi dengan audiens muda yang aktif di media sosial salah satunya Kaskus. Sindiran yang digunakan mampu menarik perhatian khalayak ramai karena seringkali menggunakan humor sebagai cara untuk menyampaikan pesan terhadap masalah yang serius mengenai ketidakadilan sosial, juga ketidakpuasan kondisi sosial-politik.Â
Pada tahun 2014-2019, akun Fufufafa mulai mengarah terhadap isu politik. Banyak sekali postingan yang mulai menyinggung pemerintahan, partai politik, dan tokoh publik meskipun dilakukan dengan secara tidak langsung. Seperti contohnya, Fufufafa mengkritik soal kebijakan pemerintah yang dianggap tidak populer atau hanya menguntungkan sebagian orang. Sindiran yang diberikan menggunakan meme, gambar, dan humor tetap menjadi ciri khas konten, namun dengan muatan politik yang lebih jelas.Â