Mohon tunggu...
Zefanya NathanielTanzil
Zefanya NathanielTanzil Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pondok Pesantren, Sekolah Katolik, dan Kasih Dalam Keberagaman

19 November 2024   18:28 Diperbarui: 19 November 2024   18:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Murid Kolese Kanisius dengan Santri Bina Insan Qur'ani/Dok. pri

"There are hermit souls that live withdrawn

 In the place of their self-content; 

There are souls like stars, 

that dwell apart, In a fellowless firmament." 

"But give me the people who live to love, 

Give me the hearts that give, 

And I'll have my house by the side of the road 

Where all can come and live." (The House By The Side Of The Road, Sam Walter Foss) 

Di sebuah sawah yang luas membentang ke cakrawala, di pinggiran Cirebon, Jawa Barat, tiga jam dari Jakarta terdapat sebuah pondok pesantren; Bina Insan Qur'ani. Di tengah alam yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota, para santri dibimbing untuk mendalami ayat-ayat suci Al-Qur'an, mengasah akhlak, dan menumbuhkan keimanan dalam ketenangan yang membalut setiap helai daun padi yang bergoyang. Empat jam dari sana, di tengah gemerlap kota Jakarta yang tak pernah tidur, sebuah sekolah SMA Katolik bernama Kolese Kanisius berdiri kokoh, sebuah mercusuar intelektual bagi para pemuda yang berjalan bersama ajaran Kristus. 

Diversity, kata yang berarti keberagaman ini sedang berada di dalam titik tertingginya dalam jumlah penggunaan kata sejak tahun 1800. Kata ini telah menjadi topik banyak sekali perbincangan dan perdebatan di seluruh dunia, sebuah kata yang sangat penting dan kritis; menandai masa baru ini yang sedang kita jalani sekarang. Namun, di negara kita Indonesia hal ini bukanlah hal yang asing, melainkan keberagaman telah menjadi salah satu anugerah terbesar yang dikaruniakan kepada negara kita. 

Keberagaman yang ada di Indonesia, baik dalam hal suku, agama, ras, maupun budaya, bukanlah sekadar kenyataan sosial yang harus diterima, melainkan sebuah potensi besar yang dapat memperkaya kehidupan bangsa. Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau, ratusan suku bangsa, dan berbagai agama yang hidup berdampingan, Indonesia memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh banyak negara lain. Dalam keberagaman, setiap perbedaan bukanlah sumber perpecahan, melainkan kesempatan untuk tumbuh bersama dalam kedamaian, menciptakan sinergi yang memajukan bangsa. Di sinilah letak kekuatan Indonesia sebagai bangsa yang dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dalam perbedaan dan membangun masa depan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun