Mohon tunggu...
Zahara Putri
Zahara Putri Mohon Tunggu... -

Seorang penulis yang ceria dan penuh semangat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] Mahar Cinta

28 Oktober 2011   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kaslan Al-Mandury

Assalamu’alaikum, Nda

Telah lama kusimpan sapa ini untukmu

Namun kumeragu,

Sebab kau adalah sajak terindah bagi setiap waktu

Kupun meragu Nda,

Mungkin semua ini hanya asa belaka

Sebab menyita dari keberadaan

Kuharus merela berjemu

Semoga saja kau tau

Untuk apa aku menanamkan kata mutiara

Untuk tetap menunggu…..

Zahara Putri

Ka, kuharap kau tak pernah meragu

Hatiku berbalut sepi tanpa hadirmu

Ka, kuingin kau tahu

Asakupun meronta lepas lewati waktu

Tunggulah aku di jalan cinta kita

Aku pasti datang Ka,

Walau kau telah lelah menunggu

Kumohon jangan pernah pergi dari harap

Satukan hati yang telah lama menjauh

Rekatkan hubungan tanpa ragu

Walau tembok penghalang itu pisahkan kita

Kumohon kau jangan pergi, tetaplah disini Ka!

Kaslan Al-Mandury

Nda,

Meski aku telah hafal karatnya waktu

Dan tak pernah tahu seberapa banyak lagi nan harus aku pelajari

Cara membaca dan menautkannya pada dinding hatiku

Aku akan tetap di beranda waktu menunggumu

Tak usah kau tanam pasir dalam kebimbangan

Sebab pemahaman tentang nazam cinta ini, suci

Kau, aku nantikan sebagai mahar sejatinya mahabbahku

Nda, membaca sajakmupun adalah kehidupan baru bagiku

Zahara Putri

Ka, Larutku akan katamu

Dalam harap aku selalu inginkan kita bersama menyemai cinta

Ka, jika pelangi datang ke peraduan asaku

Ingin kugapai dirimu

Terima mahar cintamu

Sambut pinanganmu dalam senyumku

Aku berharap cinta kita takkan terpisah

Aku selalu mendamba untuk disisimu Ka

Tetaplah dsini Ka,

Temani aku tuk satukan hati

By: Kaslan Al- Mandury & Zahara Putri  (210)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun