Mohon tunggu...
Ahmad Zaenudin_029
Ahmad Zaenudin_029 Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Zaenudin_18190029

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Siapakah yang Akan Dipilih Generasi Milenial, 01 atau 02?

16 April 2019   05:55 Diperbarui: 16 April 2019   11:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : merdeka.com

Melihat pemilihan presiden tinggal mengitung hari. Masa depan negara bergantung pada tancapan  paku di foto capres dan cawapres di tanggal 17 April 2019. Suara-suara rakyat sangatlah dibutuhkan untuk menunjang masa depan negara.  Satu suara  sangatlah panting untuk kehidupan masyarakat dan negara  sendiri di 5 tahun mendatang. 

Akan kah Generasi MIlenial memilih 01 ataupun 02 ?

Generasi milenial merupakan terget yang sangat empuk bagi dunia politik, melihat kuantitas Generasi Z di indonesia pada tahun 2019 ini sangat besar.

Tapi pertanyaan besar muncul dari benak saya "Akankah generasi ini memilih ? " .  Melihat dari kondisi generasi milenial yang cendrung lebih tidak peduli terhadapa keadaan sosial di sekitar mereka seperti keadaan politik dan perkembangan ekonimi Indonesia.  Mirisnya lagi, Kebanyakan dari generasi milenial tidak peduli akan hal itu, tapi hanya peduli untuk mengembangkan hidup kebebasan dan hedonisme. 

Berbagai karakter yeng melekat pada Generasi milenial sangatlah penting menjadi bahan perhatian orang tua dan masyarakat dalam mengontrol perkembangan emosional mereka, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang sesuai kerakteristik mereka. Hal ini sangatkah penting untuk menanamkan pendidikan karakter pada generasi milenial tersebut.

Berikut adalah Tipelogi generasi milenial di tandai dengan karakteristik yang khas, seperti 

1. Penggunaan hape sejak dini 

Anak  generasi milenila, apakah kenal dengan permainan tahun 90-an seperti Gangsing, lompat  tali, main batu. pasti tidak akan pernah kalian temukan di tahun-tahun milenialisme ini. kenapa hal itu terjadi ? Yaps..... Hal itu terjadi karena tergesernya barang-barang tradisional oleh barang-barang yang berbau milenialisme.  Anak Milenial lebih condong menghabiskan waktunya didalam rumah untuk memaikan getjed mereka. Cukup dengan itu kebutuhan mereka terpenuhi.  

2. Internet dan smartphone menjadi kebutuhan primer

Perkembangan zaman membuat ketergantungan generasi milenial terhadap dua hel tersebut menjadi-jadi. Dua hal tersebut bisa kita katakan batang tubuh dari kehidupan di masa milenial ini, Smartphone tanpa internet bisa ganti nama " Tolol phone ", coba kita liat apa yang kita bisa lakukan ketika kuota internet tidak ada dengan samrtphone , nggak ada kan. 

3. Tidak bisa hidup tanpa koneksi internet

seperti saya kemukakan di atas tanpa koneksi internet smartphone tak bisa apa-apa. Batang hidup smartphone adalah koneksi internet. Dengan adanya koneksi internet, apapun bisa kita lakukan dimasa sekarang. hal itu condong membuat kita sebagai genenrasi milenial kurang menyukai hal-hal yang rumit, lebih suka hal-hal yang instan.

4. Eksisitensi di tentukan dari banyaknya like dan follower

kita ketahui generasi milenial adalah generasi yang maya, Aktifitas-aktifitas sosial mereka kebanyakan dilakukan hanya dengan hape saja. Tak seperti tahun 90-an yang silaturrahminya harus dengan Dor in dor. Tapi lain dengan generasi ini cukup dengan tiduran di atas kasur kemudia via chat, itu udah cukup bagi mereka katimbang untung melakukan dor in dor.

Generas milenial memiliki ketergantungan yang laura biasa terhadap teknologi informasi. Merujuk pada pendapat Setiawan " jika generasi sebelumnya masih bergantung pada  "tradisi baca koran " maka di  masa generasi Z akan berganti dengan " taradisi baca online ". Hal yang seperi itu terjadi akibat pergeseran nilai-nilai oleh zaman. Disinilah peran orangtua sangat penting. 

kembali ke konteks, Kita sebagai generasi milenial harus mampu menjadi agen of kontrol dan angen pembawa perubahan  bagi bangsa dan negara kita Indonesia. Masa depan bangsa kita terletak di tangan-tangan generasi penerus. Kalau bukan kita siapa lagi. Oleh karena itu Sebagai generasi penerus harus menggunakan hak pilih dengan baik. Nggak ada namanya " GOLPUT ", hanya orang-orang yang bodoh yang memilih hal tersebut. 

----sekian terim kasih-----

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun