Banyak orang yang beranggapan bahwa guru BK (bimbingan konseling) itu begini lah beitulah, tapi banyak para siswa SMP atau pun SMA di  Indosesia yang tidak pernah kenal atau menjumpai yang namanya guru BK (termasuk penulis).Â
Jika terjadi seperti ini apa yang harus dilakukan orang sekolah-sekolah yang tidak memiliki guru BK? dengan kendisi seperti ini terkadang kita sebagai siswa akan bingung mencari bimbingan untuk menyeselasikan permasalahan yang sedang mereka hadapi.Â
andaikan kita sebagai guru atau siswa menghadapi hal-ha; separti ini apa yang kan kita lakukan? tentu kalau dalam kondisi ini kedua belah pihak seperti  guru dan siswa harus mampu berekja sama.  karena tanpa keterbukaan dari para siswa, seorang guru tidak akan mampu membarikan solusi atau bimbingan yang sesuia dengan permasalahan siswa. begitu juga sebaliknya seorang guru harus mampu menjadi  fasilitator untuk para peresta didiknya.Â
Baca juga: Peran Guru BK dalam Mengentaskan Permasalahan Siswa dalam Sistem Pembelajaran Daring
meneurut saya sebagai penulis yang tidak pernah mengenal yang namanya guru BK, yang harus dilakukan oleh skolah, guru dan peserta didik  di sekolah tersebut adalah:
a. sekolahÂ
sebagai  sekolah yang belum memiliki guru BK, harus menyegerakan dengan sesegera mungkin memiliki guru BK karena keberadaan guru bimbingan konseling sangatlah penting. Dengan adanya guru BK kehidupan di sekolah kan lebih disiplin dan para siswa akan ada tempat atau wadah untuk mencari solusi-solusi permaslahan dalam kesehariannya di sekolahnya. Akan tetapi jika tidak memiliki guru BK, kepela sekolah harus mmemiliki inovasi-inovasi terhadap permaslahan tersebut seperti:
1. menjadikan guru sebagai fasilitator untuk para peserta didik untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang mereka hadapi di sekolah.
2. setipa kelas harus memiliki  wali kelas yang fungsinya bisa mengontrol  peserta didiknya.
3. guru harus di tuntut bisa menggantikan posisi guru BK yang kosonng.
b. guru