Mohon tunggu...
Zeembry
Zeembry Mohon Tunggu... Konsultan - Founder of BABASTUDIO.com - Konsultan Web, Mobile Apps & Internet Marketing.

Menyediakan Jasa dan Pelatihan Pembuatan Website dan Mobile Apps seperti Pembuatan E-Learning, Portal Web, Integrasi Aplikasi, Juri untuk Kontes Lomba Web, Internet Marketing, Artificial Intelligence, Big Data dll. Kami banyak melayani Kementerian dan Lembaga seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kominfo, Lembaga Administrasi Negara, Lembaga KPK, dan Lembaga BKPM.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Istilah Content Management System (CMS) di Website

21 September 2010   13:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1406735102646057253

Bila suatu website memiliki Content Management System (CMS) atau Sistem Pengisian Konten yang baik, maka website tersebut akan dengan sangat cepat dan mudah dimaintain oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Bayangkan kalau dalam suatu website, sistem pengisian konten (berita, gambar, video, dll) diisi oleh mereka yang harus menguasai keahlian membuat website. Maka dijamin website tersebut tidak akan ramai dikunjungi dan beritapun jarang sekali diperbaharui. Dan kalau memang sering diperbaharui harus membayar mahal orang untuk mengisinya.

Website seperti Facebook dan YouTube memiliki CMS yang sangat baik sehingga orang awampun dapat mengisi konten di website mereka. Anda dengan mudah dapat mengisi artikel di Facebook atau mengirim video ke YouTube. Pengisiannya bisa berupa FORM ONLINE seperti di bawah ini. Mudah bukan?

Untuk membuat Content Management System (CMS) di web Anda, maka Anda harus menguasai bahasa pemrograman web seperti PHP dan ASP.  Membuat dan menyediakan form pengisian untuk pengunjung dan kemudian menampilkannya di website. Jadi tidak cukup membuat website hanya mendisain dan menjadikannya ke dalam bahasa HTML karena nantinya Anda sendirilah yang harus mengisi konten di website tersebut atau orang lain yang mempunyai keahlian seperti Anda. Anda harus belajar bahasa pemrograman web untuk membuat dan menambahkan CMS di website Anda sehingga orang awampun dapat membantu mengisi konten di website Anda. Ini adalah konsep web 2.0, di mana konten website tidak hanya diisi oleh si pemilik website.

Tetapi kabar gembiranya, jika Anda sudah menguasai kemampuan mendisain dan menjadikan disain tersebut ke dalam bahasa HTML sehingga dapat ditampilkan di website. Untuk membuat CMS, banyak sekali orang baik yang menyediakan CMS gratis sehingga Anda hanya memodifikasi disainnya saja. Template seperti JOOMLA, Zen Chart, Wordpress adalah website siap pakai yang sudah memiliki CMS yang baik.

Salam Neo,
Zeembry, S.Kom
Founder of B

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun