Mohon tunggu...
Azie Rahman
Azie Rahman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Anak muda kelahiran bandung... senang membaca alam sekitar untuk dijadikan pelajaran.. Senang menulis, namun bukan yang bersifat menjatuhkan atau memfonis...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Untuk Para Penyayang

19 Maret 2012   23:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:45 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332200424760739045

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Salam kompasiana,, rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis disini, saya sering membuka kompasiana namun hanya untuk sekedar membaca dan mengamati beberapa artikel yang di publish oleh teman-teman yang lain.

Setelah saya pulang dari Bali pada tanggal 19 January 2012, saya kembali mengunjungi tempat saya sekolah dan mondok  (Pesantren) dulu. Tepatnya di Pondok Pesantren Al-Riyadl Cipanas-cianjur-JABAR. Saya adalah alumni tahun 2007, kurang lebih empat tahun merantau di beberapa daerah sebagai supervisor (Balikpapan--Jambi-padang-palembang-pekanbaru-Tarakan-Bali) beberapa hari saya memperhatikan keadaan anak-anak santri di pondok, saya merasa sangat sedih. SDM mereka masih sangat minim dikarenakan masih sedikitnya kader yang handal yang bersedia mengabdikan dirinya disini. hanya tersisa 2

orang sahabat karib saya, itu pun mereka kewalahan mengurus santri dan siswa sekolah (MTs dan MA).

Selama satu bulan saya hanya berdiam diri dan mengamati, Akhirnya saya putuskan untuk mengorbankan pekerjaan saya dan menetap disini, mengabdikan diri dan mewariskan apa yang saya bisa untuk anak-anak/santri sebagai CIKAL BAKAL kehidupan dimasa mendatang. Saya pun mulai terjun bersama badan pengurus untuk membuat program guna menciptakan kader yang berkualitas, dalam hal ibadah dan pengetahuan. Alhamdulillah hal tersebut mendapat respon yang positif dari para santri dan saya berhasil

membangitkan semangat mereka. Untuk saya sendiri saya fokuskan untuk mengajar ENGLISH walaupun sebenarnya english saya masih belum bagus dikarenakan saya belajar secara otodidak.

Kegiatan saya saat ini hanya mengaji (Privat) beberapa kitab (Tauhid, Fiqih, Nahwu Sorof, Tahfidz, dan Tasawuf) membaca buku dan membuka kembali file-file terdahulu. Ada beberapa simpanan uang hasil saya bekerja, setelah sebagian saya berikan kepada orang tua, yatim dan sarana sosial, sisanya saya depositokan untuk cadangan biaya kuliah tahun ini guna meningkatkan SDM saya sendiri. Saya pun heran, setiap kali saya mencoba untuk mengirimkan lamaran pada sebuah perusahaan, panggilan yang saya terima selalu dari

tempat jauh. (Jakarta-bandung) padahal saya ingin bekerja di daerah yang dekat dengan pesantren agar saya bisa terus mengajar dan membimbing para santri.

Hari ini di pagi hari. saya membaca sebuah buku yang membuat saya semakin peduli pada generasi yang akan datang. SURAT INI saya tulis di tujukan untuk para dermawan dalam hal apapun, Bila mana ada yang mempunyai KEPEDULIAN yang sama dengan saya untuk menyalurkan apa yang Bpk/ibu Mba/Mas mampu kepada generasi berikutnya khususnya disini, saya ingin memohon bantuannya dalam hal apapun. Saya

tidak bisa menjanjikan apapun dan belum bisa membalas kebaikan rekan-rekan sekalian saat ini, Namun saya percaya Allah akan membalas niat baik serta kepedulian rekan-rekan sekalian.

TERIMA KASIH atas kunjungannya. Saya yakin rekan kompasiana akan bisa menangkap maksud di balik tulisan saya ini. Disini juga terdapat beberapa orang santri dari berbagai daerah dengan kondisi ekonomi yang mayoritas rendah. terbayang di benak saya jika saya (kami) tidak mendidik mereka dengan sungguh-sungguh disini dan beberapa di antara mereka tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, AKAN JADI APA MEREKA. saya pun baru lulusan SMA dan sangat faham akan persaingan dunia yang sangat ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun