Mohon tunggu...
Zainuddin El Zamid
Zainuddin El Zamid Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Menulis apa saja yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Internalisasi Nilai Adab dalam Pelajaran Akidah Akhlak

29 Mei 2024   13:54 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:10 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moralitas dan etika adalah fondasi utama dalam membentuk kepribadian yang unggul. Membekali anak-anak dengan nilai-nilai adab dan akhlak merupakan investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya. Dalam konteks pendidikan Islam, pelajaran akidah akhlak menjadi sangat vital dalam membangun karakter anak-anak yang tidak hanya berprestasi dalam menghafal dan memahami Al-Qur'an, tetapi juga mengamalkan akhlak yang diajarkan dalam Al-Qur'an.
Pentingnya Membangun Moralitas Peserta Didik

Membangun moralitas peserta didik adalah tugas yang sangat penting bagi setiap pendidik. Peserta didik adalah aset paling berharga bagi bangsa dan agama. Oleh karena itu, mendidik mereka dengan nilai-nilai akhlak yang baik adalah langkah awal yang krusial untuk membentuk pribadi yang unggul.

Tidak bisa dipandang sebelah mata, dalam literatur keislaman terbukti bahwa ajaran islam sangat memperhatikan aspek moral dan akhlak dalam pendidikan. Sebagaimana yang terdapat dalam kitab Tarbiyatul Aulad, ada sebuah pesan yang mendalam tentang pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak:

:

Wahai para ayah, wali, dan pendidik:

.

Ketahuilah bahwa jika kalian lalai dalam mendidik anak-anak dan murid-murid kalian dari sisi moral, mereka yang memiliki hak atas kalian akan tumbuh dalam kelemahan dan kehancuran moral.

Adab dan Akhlak: Bekal Kehidupan yang Sejati

Membentuk adab dan akhlak adalah bagian dari tugas guru dan orang tua. Sebagai pendidik, kita harus memastikan bahwa anak-anak kita tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moralitas yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang dididik dengan nilai-nilai moral yang kuat cenderung memiliki kepribadian yang lebih stabil dan sukses dalam kehidupan sosial dan profesional mereka.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Moral Education, pendidikan karakter yang baik berkontribusi signifikan terhadap perkembangan emosi dan sosial anak-anak. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan karakter yang baik cenderung lebih empatik, memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman-teman, dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Metode Pengajaran untuk Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak

Untuk menanamkan nilai-nilai adab dan akhlak dalam pelajaran akidah akhlak, guru dapat menggunakan berbagai metode pengajaran yang efektif, di antaranya:

1. Teladan Langsung

Guru harus menjadi teladan langsung bagi murid-muridnya. Apa yang dilihat dan didengar dari guru akan sangat mempengaruhi perilaku dan cara berpikir anak-anak. Seperti kata pepatah, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari."

2. Cerita dan Kisah Inspiratif

Menggunakan cerita dan kisah-kisah inspiratif dari Al-Qur'an, hadis, atau kehidupan para nabi dan sahabat sangat efektif untuk menyampaikan nilai-nilai akhlak. Para pendidik juga bisa menceritkan teladan dari para masyayikh atau kiyai-kiyai tokoh pesantren. Cerita-cerita ini dapat memudahkan anak-anak untuk memahami dan meneladani perilaku baik.

3. Diskusi dan Refleksi

Mengajak anak-anak berdiskusi dan merenung tentang perilaku sehari-hari mereka. Guru bisa menanyakan bagaimana seharusnya bersikap dalam situasi tertentu, dan apa akibatnya jika tidak bersikap baik. Diskusi semacam ini membantu anak-anak berpikir kritis dan introspektif.

4. Penghargaan dan Pujian

Memberikan penghargaan dan pujian kepada anak-anak ketika mereka menunjukkan perilaku yang baik. Hal ini memotivasi mereka untuk terus mempertahankan dan mengembangkan akhlak yang baik.
 
5.  Pembiasaan

Membiasakan anak-anak dengan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan akhlak. Misalnya, membiasakan ucapan salam, tolong, terima kasih, dan maaf dalam keseharian mereka.

Bahaya Generasi yang Tidak Beradab

Kitab Tarbiyatul Aulad juga mengingatkan akan bahaya dari generasi yang tidak beradab. Jika anak-anak tidak dididik dengan nilai-nilai moral yang baik, mereka akan tumbuh dengan kelemahan dan kehancuran moral. Hal ini bisa membawa dampak buruk yang luas:

Ancaman bagi Keamanan dan Stabilitas: Anak-anak yang tidak beradab bisa menjadi ancaman bagi keamanan dan stabilitas masyarakat. Mereka mungkin terlibat dalam perilaku kriminal dan merusak ketertiban umum.

Kerusakan Sosial: Anak-anak yang tidak dididik dengan akhlak yang baik bisa menjadi alat untuk merusak dan menghancurkan tatanan masyarakat. Mereka mungkin terlibat dalam tindakan yang merusak nilai-nilai sosial dan moral.

Bahaya bagi Masyarakat: Anak-anak yang tidak memiliki nilai-nilai adab dan akhlak bisa menjadi ancaman bagi anggota masyarakat lainnya, yang mungkin akan meminta perlindungan dari tindakan kriminal dan kerusakan moral serta sosial mereka.

Kesimpulan

Mendidik siswa-siswi dengan nilai-nilai adab dan akhlak dalam pelajaran akidah akhlak adalah kunci untuk membangun moralitas dan kepribadian yang unggul. Pesan dari kitab Tarbiyatul Aulad mengingatkan kita betapa pentingnya peran orang tua dan guru dalam membentuk karakter anak. Dengan memberikan teladan yang baik, mengajarkan nilai-nilai moral yang kuat, dan memastikan anak-anak jauh dari pengaruh buruk, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya berprestasi dalam Al-Qur'an tetapi juga mengamalkan akhlak Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga kita semua dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga peserta didik kita tumbuh menjadi pribadi yang mulia, menjadi bunga harum di rumah, dan bintang yang bersinar di tengah masyarakat. Dengan demikian, mereka akan menjadi malaikat di bumi yang berjalan dengan petunjuk dan ketenangan, membawa kebaikan bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Wallahua'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun