Mohon tunggu...
Imell Ratna Sari Zebua
Imell Ratna Sari Zebua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya Imell Mahasiswa Ilmu Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sentuhan Kata, Sentuhan Hati: Keterampilan Komunikasi yang Efektif sebagai Jembatan Menuju Kesembuhan Pasien dengan Wajah Profesionalisme

30 Desember 2024   05:42 Diperbarui: 30 Desember 2024   05:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa sangka bahwa kesembuhan pasien tidak hanya berupa obat-obatan, tetapi dengan sentuhan kata dan sentuhan hati yang disampaikan dari mulut dan tindakan Perawat.

Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan antar manusia untuk bertukar informasi. Dalam dunia keperawatan, komunikasi yang efektif merupakan kunci utama dalam proses penyembuhan pasien. Komunikasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas antara komunikator (pemberi pesan) dengan komunikan (penerima pesan) dalam proses bertukar informasi, sehingga dapat memberikan perubahan sikap komunikan secara positif melalui sentuhan kata dan interaksi yang tepat.

Komunikasi sangat diperlukan untuk membangun hubungan antara perawat-pasien dan memberikan perawatan yang berpusat pada pasien dengan kualitas tinggi. Sebagai perawat, komunikasi digunakan untuk membentuk hubungan yang bermakna dan saling membantu. Keahlian komunikasi yang kompeten dapat menjaga hubungan yang efektif dalam seluruh lingkup praktik profesional dan memenuhi standar legal, etis, dan klinis perawatan (Potter et al., 2023). Proses komunikasi dalam keperawatan memiliki upaya untuk membantu, merawat, dan menyembuhkan penyakit pasien (Pieter, 2017).

Komunikasi yang efektif antara perawat dan pasien berperan besar dalam mempercepat proses kesembuhan. Menurut Berman et al. (2021) keterampilan perawat dalam komunikasi digunakan tidak hanya sebagai alat untuk membantu dalam mengumpulkan data penilaian untuk diagnosis keperawatan tetapi juga dalam memberikan informasi yang jelas, membangun kepercayaan, serta menciptakan rasa nyaman bagi pasien, sehingga meningkatkan pemahaman dan dapat membantu membangun hubungan yang baik antara perawat dan pasien. Komunikasi yang baik dan efektif dapat meningkatkan tingkat kesembuhan pasien dengan memahami kondisi emosional dan memperbaiki kondisi psikososial pasien, karena komunikasi yang penuh empati dapat mendorong sikap positif pasien terhadap pengobatan. Dengan demikian, komunikasi yang efektif menjadi alat penting untuk membangun hubungan konstruktif antara perawat dan pasien, yang pada akhirnya mendukung proses penyembuhan pasien secara holistik.

Sentuhan kata dengan sentuhan hati yang perawat sampaikan berperan dalam menciptakan wajah profesionalisme dalam keperawatan dan dapat membuat pasien menjadi tenang serta meningkatkan keefektifan penyembuhan. Dalam buku Potter et al. (2023) menyatakan bahwa pasien seringkali mengalami tingkat kecemasan yang tinggi ketika pasien sedang sakit atau menerima perawatan. Perawat yang menggunakan sentuhan kata dengan sentuhan hati atau komunikasi empatik dapat mengubah sudut pandang pasien tentang kondisi mereka menjadi positif, mengurangi kecemasan, dan memberikan rasa yang nyaman serta aman dalam proses penyembuhan pasien. Menurut Putri dan Suciati (2023) menyatakan bahwa komunikasi empatik digunakan agak pasien merasakan kepedulian, memahami perasaan pasien, dan perhatian kepada pasien, sehingga mewujudkan lingkungan yang positif. Oleh karena itu, komunikasi yang empatik sangat diperlukan dalam hubungan perawat-pasien karena menciptakan lingkungan yang dapat mendukung proses penyembuhan pasien.

Keterampilan dalam komunikasi merupakan investasi yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat sikap profesionalisme perawat dan kualitas dalam pelayanan kesehatan. Keterampilan perawat tidak hanya memberikan perawatan secara fisik saja, tetapi juga psikososial pasien. Menurut Pieter (2017) keberhasilan seorang perawat dalam melakukan komunikasi secara efektif dapat dilihat dari pasien sanggup membentuk opini dan perilaku baru atau tindakan pasien yang dikehendaki selama komunikasi. Sebaliknya, ketidakberhasilan seorang perawat dalam melakukan komunikasi secara efektif dapat dilihat dari pasien tidak dapat membentuk, mengubah, atau mengajak untuk tindakan pasien yang dikehendaki selama komunikasi. Oleh karena itu, pendidikan dan keterampilan komunikasi diperlukan oleh perawat untuk membangun hubungan yang interpersonal dan empati yang dapat meningkatkan kualitas layanan keperawatan dan mempercepat kesembuhan pasien.

Komunikasi efektif dalam hubungan antara perawat-pasien memiliki peran yang penting dalam  mendukung proses penyembuhan secara holistik. Sentuhan kata dengan sentuhan hati yang disampaikan secara empati dapat membangun kepercayaan, menciptakan hubungan yang bermakna, dan mengurangi kecemasan dalam pasien, sehingga memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan positif kepada pasien terhadap proses penyembuhan. Keterampilan komunikasi dalam praktik keperawatan mencerminkan wajah profesionalisme perawat dan menjadi kunci dalam peningkatan kualitas keperawatan. Oleh sebab itu, seorang perawat harus menanamkan keterampilan komunikasi yang efektif dan empati dalam dirinya untuk mendukung kesembuhan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2021). Kozier And Erb’s Fundamentals Of Nursing, Ebook, Global Edition. Pearson.
Pieter, H. Z. (2017). Dasar-Dasar Komunikasi bagi Perawat. Prenada Media.
Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2023). Fundamentals of Nursing (11th ed.). Elsevier.
Putri, D. L. ., & Suciati. (2023). Proses Komunikasi Empatik Antara Perawat Dengan Pasien Lansia di Panti Jompo Tresna Werdha, Kasihan, Bantul. Proceedings Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference, 3(1), 206–216. https://doi.org/10.18196/umygrace.v3i1.549

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun