Mohon tunggu...
Alda Alfina
Alda Alfina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UM Berhasil Memanfaatkan Limbah Kulit Jagung dan Ekstrak Antibakteri Daun Pandan Wangi Menjadi Tisu Basah Ramah Lingkungan

24 Juni 2024   12:54 Diperbarui: 24 Juni 2024   13:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). 5 mahasiswa Universitas Negeri Malang juga mengikuti program ini, kelima mahasiswa itu diantaranya Alda Alfina (Pendidikan Biologi),  Desy Sofiatul Fitriani (Pendidikan Biologi), Khofifah Ilma Santika (Pendidikan Biologi), Vanesha Eka Putri Purtikasari (Pendidikan Tata Niaga) serta Rency Kireina Jovanka (Pendidikan Kimia).

Alda Alfina, ketua tim Zeatis mengatakan bahwa kegiatan PKM ini telah memberikan kepada diri dan teman-temannya banyak pengalaman baru sebab prosesnya yang begitu panjang.

"Ajang PKM ini memberikan banyak pengalaman baru karena prosesnya yang cukup lama, yaitu dari bulan April hingga Oktober" ujar Mahasiswa Pendidikan Biologi ini

Disisi lain, untuk memperoleh pendanaan mereka telah melalui proses yang panjang, mulai dari seleksi tingkat fakultas, universitas, hingga tingkat nasional.

Di tengah meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan, penggunaan produk sekali pakai yang terbuat dari plastik, seperti tisu basah, menjadi sorotan. Tisu basah konvensional, yang banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari, terutama anak-anak, terbuat dari serat sintetis yang sulit terurai, menyumbang sampah plastik yang mencemari lingkungan.

Melihat permasalahan ini, Tim Zeatis Universitas Negeri Malang mengembangkan inovasi tisu basah ramah lingkungan dari limbah kulit jagung dengan ekstrak daun pandan wangi. Inovasi ini hadir sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan tisu basah konvensional dan memanfaatkan limbah kulit jagung secara berkelanjutan.

Alda menjelaskan keunggulan Zeatis, produk tisu basahnya, yang ramah lingkungan dan aman bagi kulit. Zeatis terbuat dari bahan alami, yaitu kulit jagung dan ekstrak daun pandan wangi, sehingga mudah terurai dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti alkohol, pewangi buatan, pemutih, dan paraben.

Selain ramah lingkungan dan aman, Zeatis juga memiliki tekstur yang lembut dan mengandung vitamin E yang membantu melembabkan kulit. Aroma alami daun pandan wangi pada Zeatis memberikan efek relaksasi bagi penggunanya.

Tak terhenti sampai disitu, ia juga menambahkan bahwa dirinya bersama keempat temannya telah menciptakan produk tisu basah biodegradable yang bjsa menggantikan tisu basah dari serat sintesis yang mana membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai. Produk tisu basah ini juga telah teruji secara dermatology dan tidak mengandung bahan kimia sehingga aman untuk anak berusia dibawah 2 tahun. 

Prestasi ini mengantarkan UM ke jenjang yang lebih tinggi, tak hanya sebagai pencetak lulusan unggul, tetapi juga sebagai pemicu semangat inovatif dan kreatif bagi para mahasiswanya. Diharapkan prestasi ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berani berkarya dan menciptakan inovasi baru yang membawa manfaat bagi masyarakat dan bangsa

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun