Pandemi tak kunjung usai. Bahkan membuat aktivitas menjadi terbatas. Kegiatan dan acara yang biasa dilakukan diluar rumah pun, saat ini sebagian besar dilakukan secara online. Salah satunya adalah perlombaan. Namun nyatanya pandemi membuat kreativitas menjadi tak terbatas.
Seperti yang dilakukan 72 anak dari 18 kota/kabupaten se-Indonesia ini. Pandemi tetap tak melunturkan semangatnya untuk terus mencetak prestasi dalam bidang dance atau tari tradisional. Mereka mengikuti Lomba Menari Nasional yang digawangi oleh Rubicube Project. Lomba yang dilakukan secara online ini diikuti oleh anak dengan usia dibawah 12 tahun.
Kesemua anak berhasil tampil memuaskan dan membuat Para Juri berdecak kagum dengan talenta yang dimiliki. Ada yang menari jaipong, remo, semarang hebat, tari bali, dance KPop, dance tiktok, salsa, dan masih banyak lagi. Semuanya dinilai dari 4 aspek yaitu kelincahan, ekspresi, kreativitas, dan penampilan.
 Juara 1 untuk Modern Dance jatuh kepada Theresia Diyah Suarcani asal Yogyakarta. Sementara Juara 1 untuk Tari Tradisional jatuh kepada Virda Sekar asal Semarang.Â
Tidak hanya juara 1 hingga harapan 3 namun banyak medali motivasi yang diberikan pada perlombaan ini. Semoga dengan adanya lomba virtual semacam ini membuat anak-anak Indonesia selalu semangat dan optimis dalam menari hingga menjadi penari profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H