Mohon tunggu...
Wiwid Widodo
Wiwid Widodo Mohon Tunggu... -

Jawa, Indonesia, 175cm 99kg, positif thinking, best doing, fun-loving\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari yang Kecil...

25 Juni 2010   09:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:17 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Renungan Pertama ku (tulisan pertamaku juga di Kompasiana).

Sering aku mendengar : 'apapun yang diciptakan Tuhan, sekecil apapun, ada artinya, ada gunanya...'  Lama kurenung, setiap kali aku mendengar ungkapan itu. Apakah memang nyamuk, binatang kecil yang dimusuhi banyak orang ini berguna dan ada maksud Tuhan menciptakan binatang kecil ini ?  Faktanya ada nyamuk jenis tertentu yang gigitannya mematikan. Pasti tidak asing dengan DBD kan ?

Nah, karena nyamuk ini manusia (moga-moga) menjadi sadar, bahwa sekuat apapun dia, bisa 'dimatikan' oleh seekor nyamuk kecil saja. Kuasa Tuhan itu... Oleh karena itu manusia menjadi sadar bahwa nyamuk, yang kecil itu, dapat mendatangkan bahaya. Maka dari itu manusia menciptakan berbagai obat penangkal nyamuk, tentu dengan nilai investasi yang besar. Dengan demikian maka diperlukan tenaga kerja yang banyak pula. Apakah kita menangkap artinya ?

Suatu saat aku duduk, istirahat setelah bekerja tangan ( opera manualia ) di asrama. Kebetulan ada hutan pinus di dekat asrama, jadi terasa teduh di bawah rindangnya pohon pinus.

Tak kusadari ada sarang serangga kecil ( Jw : temonggo / laba-laba /spider ) di dekat kakiku. Hampir saja kaki kananku yang kujulurkan karena pegal, mendepak sarang itu. Iseng aku tundukkan kepala, melihat sangat dekat hewan kecil ini. Aku penasaran dengan apa yang dilakukan olehnya. Ia sedang merajut kembali jalanya yang koyak tertimpa ranting pinus. Apa ada hal istimewa dari binatang kecil ini ?

Malamnya, setelah doa penutup hari ( completorium ), aku merenungkan binatang kecil ciptaan Tuhan itu. Apa istimewanya ?  Ternyata dia SABAR : menunggu ada mangsa tersangkut di jalanya. Biasanya semut, lalat atau binatang kecil lain yang bisa dimakannya. Kadang dibungkus dulu untuk dimakan nanti, kadang juga langsung dimakan.      TEKUN : belum tentu satu hari penuh ada mangsa tersangkut untuk dimakan, malah kadang jala robek oleh angin, ranting atau ditabrak hewan lain. Kalau sudah robek, pasti mangsa lolos lewat. Ia akan dengan tekun merajutnya lagi supaya utuh.

Manusia sekarang banyak yang kalah SABAR dibanding binatang kecil seperti serangga. Cara pintas yang tidak baik dan merugikan sesama untuk meraih keinginan, asal embat, asal sikat, asal babat yang penting nikmaaaaattt.....  Anak-anak jaman sekarang juga sudah kalah TEKUN dengan binatang kecil, seperti serangga. Sedikit susah mengeluh, ujian mengeluh, punya HP yang kalah keren dengan punya teman mengeluh.

Aahh... itu hanya hasil rekayasa renunganku saja... tapi kalau kita semua bisa merasakan, menghayati hidup, merenungkan hal-hal kecil... mungkin ini ada besar gunanya. Masih banyak ciptaan Tuhan yang lain, yang mungkin dapat mencerahkan hidup kita, sehingga kita semakin menyadari  KEMAHAKUASAAN TUHAN.

Apakah kita manusia termasuk ciptaan kecil atau besar ?  Semoga berguna......

(dari dekat hutan pinus di Salatiga,  Nopember 1994)

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun