Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seusai Hujan Reda

9 Februari 2017   21:35 Diperbarui: 9 Februari 2017   21:55 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Hujan turun tiba-tiba
Padahal pagi tadi
Matahari terik
Dan langit tak sekelabu ini

Hujan turun tiba-tiba
Koridor yang sepi
Dan aku disini
Menunggu datangnya reda
Agar cepat sampai di rumah

Semenit setelah berharap reda,
Aku ingin menarik lagi ucapanku kali itu

Karena aku melihatmu
Tertahan di koridor jua
Hendak menerobos
Namun ragu-ragu

Aku langsung mengucap syukur dalam hati
Hujan menahanmu dan aku

Aku mencoba menyapamu
Namun aku malu
Kuputuskan berdiam disini
Dan mengumpulkan rasa berani

Kamu dengan rambut hitam di kuncir kuda
Menjulurkan tanganmu
Dan menikmati percik hujan
Tak peduli pada rok abumu yang turut basah
Terpercik beningnya air mata awan

Lama kucoba
Namun aku terus terpaku
Tak berani selangkah lebih dekat denganmu
Karena aku ragu

Manakala kulangkahkan kakiku
Ke arah dimana adanya kamu
Reda tiba
Dan membawamu menjauh

Seusai hujan reda,
Dan aku masih di sana

Terpaku menatapmu
Yang punggungnya menjauh
Dariku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun