Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Tua dan Kita

23 Februari 2017   14:55 Diperbarui: 24 Februari 2017   04:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota tua
Tempat mula-mula berjumpa
Kamu yang mencari barunya suasana
Dan aku yang mencari objek foto

Kota tua
Saksi bisu yang kau lupa

Kota tua,
Saksi bisu yang tak bisa kau bantah

Kota tua,
Tempat berpisahnya kita

Kamu pergi
Dan aku yang bodohnya terus kembali

Kamu yang kuharap tetap disini
Meski menunggu kata nanti
Dan aku yang bodoh mencoba lari
Meski tahu pasti
Bahwa kakiku terpaku disini

Namun kamu tak disini pun
Tidak akan menghilangkan fakta-fakta yang ada
Bahwa kita pernah sama-sama
Meski tak pernah bersama

Kota tua dan segala cerita
Satu masa lalu
Yang tak bisa kita ubah

Kota tua dan kenangan yang pernah ada
Satu dari masa lalu
Yang tempatnya di kata dulu

Kota tua dan kisah kita
Satu masa lalu
Yang pemiliknya adalah aku dan kamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun