Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bingar dan Sepi

29 Januari 2017   11:57 Diperbarui: 29 Januari 2017   12:27 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tepi Danau Talaga| Koleksi pribadi

Sudah kukatakan padamu
Bahwa aku adalah sunyi
Temanku ialah senyap
Dan kamu sang bingar

Sudah kukatakan padamu aku pencari sepi
Berkali aku teriak namun bibirku bungkam
Berkali aku berkata namun suaraku bisu
Karena aku adalah sunyi

Sudah kutegaskan padamu
Bahwa aku adalah sunyi
Namun kamu terus saja datang padaku
Dengan segala bingar milikmu
Memporakporandakan dunia sepiku

Sepiku selalu mampu menyatu
Dalam satu lagu
Yang nadanya bisu
Dan kini, berujung tentangmu

Langitnya biru atau kelabu
Yang kulakukan satu,
Mengingat kamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun