Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang, di Matamu

28 April 2019   20:28 Diperbarui: 28 April 2019   20:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.merdeka.com

Katanya, segala yang di bumi adalah puisi
Desah angin yang menerbangkan daun-daun gugur hingga tersangkut di pagar-pagar hitam
Gemuruh ombak pada batu karang
Gemerisik pucuk-pucuk ketapang kencana

Merangkai bait-bait rahasia kasat telinga
Memang pada siapa itu dituju?

Katanya taburan kelap-kelip di langit senang memainkan aksara
Isinya sajak-sajak liar yang berkeliaran menerobos atmosfer bumi
Menghambur rayu-rayumesra pada tanah yang basah oleh genang kenang hujan
Disambut peluk bumi yang rindu dengan sajak pemanja samudera

Jika seluruh bumi adalah puisi,
Bintang yang jatuh di matamu juga begitu
Sajak-sajak rindu rahasia yang disembunyi
Dari siapa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun