Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilanganmu, Lagi

6 November 2018   23:01 Diperbarui: 6 November 2018   23:23 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deras menyiram atap asrama lantai tiga
Perciknya satu-dua datang mengetuk jendela
'aku datang, ayo keluar'
'tahan, tunggu dulu sebentar' bisikku pelan pada embun di jendela

Lalu Deras pelan-pelan pergi
Ia merasa diabaikan,
Padahal aku di sini sedang berusaha melepas rantai yang katanya ditempa di atas matahari
Lalu rinai datang mengganti

'aku di sini, kudengar kamu berdo'a pada Maha Kuasa untuk menghadirkan kami'
'tahan, tunggu sebentar'

Lama kau tunggu,
Dan aku tak kunjung membuka jendela

Rinai pun bosan
Baginya waktu untuk menunggu hanya akan menjadi daun gugur tak ada arti
Jalinan rantai yang di tempa di atas matahari melonggar,
Dan aku keluar

Tapi,
Tidak ada lagi sisa air dari langit
Hanya genang dengan dedaun yang jatuh, gugur
Tidak ada lagi sisa penantia hujan di luar sana

Tentang gadis hujan yang menunggu di luar,
Dengan payung merah di tangan kanan dan memainkan percik di tangan satu lagi,
Dimana kali ini kau sembunyi?
Kanapa hilang lagi?

Maaf,
Rasa tak berani yang memeluk diri selama ini memang parasit hati
Karena ego dan gengsi diri,
Aku kehilanganmu lagi untuk yang kedua kali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun