Setelah sekian lama waktu dihabiskan bersama
Memetik waktu dan mengubahnya menjadi bunga
Lantas kamu tinggal pergi dengan menggores banyak luka
Mengapa?
Tahun-tahun yang mestinya menjadi indah karena terwujudnya susunan rencana
Hanya menjadi sampah yang tak ada guna
Lantas kamu menyulut api yang membakar bahagia
Mengapa?
Jika itu yang memang kamu inginkan
Baiklah
Jika memang itu yang sejak awal kau rencanakan
Silahkan
Hanya saja
Kepastian dan harapan palsu
Membuat saya terpaksa mengobati luka baru
Apa kamu pikir sembuh tidak butuh waktu?
Jika memang rasa inginmu kita kembali asing di kehidupan masing-masing
Kenapa tak bicarakan saja dua mata?
Jika memang hati yang mulanya satu kembali dua
Kenapa tak katakan saja apa yang terjadi sebenarnya
Sembunyi dan menghindar
Membuat rasa berkecamuk seperti kumolonimbus yang ingin kucaci
Dengan petir dan gemuruh yang menyambar tanpa arah
Kamu tak memiliki sebagian arti itu lagi
Tidak ada guna memakimu lalu pergi
Karena kamu sudah lebih dahulu meninggalkan jejak kaki
Tidak mungkin juga kamu kembali
Karena rasa percaya tak lagi ada di sini
Kalau memang itu yang kamu mau
Tidak apa, saya bisa dengan segera terbiasa
Bernapas pun tidak perlu hadirnya anda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H