Bagaimana rupa hujan?
Apa hanya tetes air dari awan?
Atau bentuk lain dari uap air?
Lantas, setelah itu awan hilang... kemana?
Apa itu rintik?
Apa tetes hujan yang turun secara banyak?
Atau tetes air
Yang jatuh diatas permukaan danau dan membentuk ribuan riak cantik?
Bagaimana rupa gerimis?
Bila rinai adalah rintik-rintik hujan yang jatuh bersamaan
Memercik dari atap rumah
Mengisi kubangan-kubangan di jalan
Seperti apa rinai?
Katanya asyik sekali dipakai mandi sambil menari
Membiarkan jemari kaki dipenuhi lumpur dari rinai
Menyamarkan diri diantara air yang jatuh ke bumi
Bagaimana hujan yang deras?
Apa sama saja dengan rintik-rintik?
Atau lebih ringan daripada itu?
Atau deras hingga menghanyutkan?
Tapi kata ibu
Jangan keluar jika yang datang badai
Kalau tidak siap,
Bisa robek dan hancur dalam badai
Tapi tuan hujan yang mengetuk jendela kamar ikut bicara
Lewat rima ketuk di kaca berembun
Ia berkata
Bahwa bernyanyi saja jika badai datang
Badai hanya perlu teman yang bisa menghibur
Merayu bahwa esok bisa menyenangkan
Meyakinkan gemuruh bahwa tenang jauh lebih baik daripada amuk
Saat itu tiba, bernyanyilah keras-keras
Badai pasti dengar
Biar dia tahu
Di bumi, ada yang mau meredam debar-debar tak tentram
Jadi ia tak akan mengamuk di bumi
Tapi bu,
Sekarang aku yang sedang badai
Siapa yang bisa menemani?
Zaza, 8 Juni 2018
Bosan libur panjang