Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Bisu

10 Oktober 2016   21:22 Diperbarui: 10 Oktober 2016   21:27 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Aku berlalulalang
Mencari-cari
Meski tak pasti
Tentang segala yang tak kupahami

Aku mencari sepi
Bersama senyap aku bercanda
Ditemani sunyi aku bernyanyi
Dengan bisu aku melagu

Namun sayang
Semua terasa bergemerisik
Seakan semuanya selalu berbisik
Berusaha membuatku terusik

Aku memilih diam
Dengan hujan aku membungkam
Seluruh cerita dibawah mendung
Sebelum hujan turun

Dengan aksara aku berkata-kata
Dibalik hujan kataku terbang
Tersamarkan rintik-rintik
Yang jatuh dari awan

Aku, menyukaimu hujan
Bermain dibawah rinaimu
Membasahi kaki-kakiku
Dengan licak lumpur tanahmu

Setidaknya, wahai hujan
Hanya bersamamu
Aku mengadu
Meski dengan bibir tertutup

Setidaknya, wahai rinai
Hanya denganmu
Aku melagu
Meski caraku membisu

Nadaku, bisu
Aksaraku tertanam
Dalam benakku
Bisuku memelodikan nada-nada aksaraku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun