Mohon tunggu...
Zayyid Atthariq
Zayyid Atthariq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMJ

Jadilah yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi dan Komunikasi Politik Partai PPP

15 November 2022   12:59 Diperbarui: 15 November 2022   13:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Partai Persatuan Pembangunan atau yang dikenal dengan PPP menjadi partai yang rawan untuk perhelatan yang akan datang (Pileg dan Pilpres) karna partai ini menjadi partai yang tidak mempunyai kader yang strategis untuk dicalonkan menjadi calon presiden, maka dari itu PPP harus berusaha untuk meningkatkan kapasitas kader dan kekuatan strategi yang utuh untuk kemajuan partai dan terselamatkan nya dari kegagalan masuk senayan seperti nasib partai Hanura para pemilik 2019 lalu.


Tentu hal ini sangat tidak diinginkan oleh semua kader PPP namun kondisi yang ada justru memalingkan wajah kemenangan itu menjadi wajah yang hawatir akan posisi partai nya, karna hanya mencapai pada tahap 4% saja kekuatan nya, beda dengan partai lama lainnya yang sudah terbiasa dengan dinamika yang terjadi pada setiap perhelatan pemilu, selain daripada kondisi partai yang kuat dan komunikasi politik yang lancar, mereka pun mempunyai kader kader yang strategis untuk menjadi di calonkan dan di kawinkan dengan partai partai lainya melalui komunikasi politik yang berlaku.


Namun demikian, Partai PPP sudah melalui tahap tersebut hingga akhirnya mereka bersatu padu dan berhasil mengambil hati partai partai besar lainnya seperti Partai Golkar dan Partai PAN yang menjadi kawan pada Pemilu yang akan datang, koalisi ini disebut Koalisi Indonesia Bersatu yang dipimpin langsung oleh masing-masing partai. Koalisi ini pun berkomitmen untuk serius pada sektor kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Namun lagi lagi walaupun sudah terbentuknya Koalisi yang bisa dikatakan besar ini ternyata masih belum bisa menentukan nasib nya untuk menentukan arah angin politik nya dan juga belum menentukan calon yang akan diusung pada pilpres yang akan datang, akan tetapi sinyal sinyal kecil yang sudah dilontarkan oleh Koalisi ini sudah bisa dilihat dan dirasakan, terakhir mereka bertemu dengan gubernur Jawa Barat, yang disinyalir merupakan akan di calonkan oleh Koalisi tersebut, bagaimana tidak, Setiap pertemuan tokoh tokoh politik di waktu waktu dekat ini selalu ditafsirkan menjadi pertemuan politik yang kuat.


Dengan ini partai PPP harus mengimbangi kekuatan politik partai lain terkhusus untuk partai yang menjadi Koalisi nya, mengingat Koalisi partai tersebut bukan Partai Parati kecil yang baru saja muncul, melainkan partai besar yang tentu sudah berpengalaman dan mempunyai tokoh tokoh nasional yang terkenal, ini merupakan PR besar PPP jika ingin berperan aktif dan masif dalam berproses untuk memenangkan Koalisi tersebut dan menembus senayan dengan baik.
Dan diharapkan untuk segera menentukan arah dukungan politik nya serta calon yang diusung, karna melihat kelambatan Koalisi ini dikhawatirkan pandangan masyarakat yang sudah baik justru berbalik arah karna ke arah politik yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun