1. Konsistensi Antara Ucapan dan Tindakan.
2. Tidak Ada Toleransi dalam Hal Agama.
3. Tidak Menghina Sesembahan Non-Muslim.
- Implikasi moral dan etis dalam teori dan praktik dakwah. Istilah Moral berasal dari kata “Mos”, yang berarti kebiasaan. Kata “Mores” yaitu kesusilaan, sehingga moral merupakan ajaran tentang baik, buruk yang diterima oleh umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan lain-lain; akhlak budi pekerti, dan susila.
- Secara keseluruhan, etika dakwah tidak hanya berfungsi sebagai panduan bagi para da’i tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap moralitas masyarakat. Penerapan prinsip-prinsip etika dalam teori dan praktik dakwah sangat penting untuk mencapai tujuan sosial yang lebih luas, yaitu menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan beretika. Tanpa adanya komitmen terhadap nilai-nilai etis ini, misi dakwah bisa kehilangan makna dan tujuan. etika dakwah dalam konteks keilmuan adalah bahwa dakwah harus disampaikan dengan ilmu yang benar, bijak, dan menghormati kondisi audiens. Implikasi moralnya meliputi kejujuran dalam menyampaikan ajaran, keadilan tanpa diskriminasi, kehati-hatian dalam metode, toleransi terhadap perbedaan, dan kasih sayang dalam tujuan dakwah. Dakwah yang beretika menjaga integritas dan moralitas, serta membangun hubungan yang harmonis dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H