Oleh : Zayyaan Muzakkii MaahirÂ
  Pendidikan dan akhlak adalah dua unsur yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, maka dari itu kita sebagai anak harus berilmu dan ber akhlaq yang baik terkhusus untuk orang tua kita sendiri. sebagai anak harusnya kita dapat menyeimbangkan antara kepintaran kepala dengan kelembutan hati. yaitu dengan pintar dalam hal akademis tetapi tidak meninggalkan moral kita, bertutur kata dan bertingkah laku.
   Tetapi kenyataannya justru terbalik, karena kita sebagai anak merasa sudah lebih pintar dari orang tua kita sendiri, kita justru banyak membantah atau menyangkal perkataan orang tua kita, kerap kali banyak kata atau perilaku kita yang tanpa kita sadari dapat melukai hati orang tua kita. contohnya dengan berkata "ah" saja itu sudah dilarang Allah subhanahu wata'ala sebagaimana dalam firmannya dalam surat Al-Isra ayat 23 yang ber arti : "Dan tuhanmu telah memerintahkan kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapakmu dengan sebaik baiknya. jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka seksli kali janganlah kamu mengatakan kupada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak meraka dan ucapkanlah kupada meraka perkataan yang Mulia (Qs. Al Isra : 23)"Â
   Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwasannya berperilaku baik pada orang tua itu hukumnya wajib dan harus ditepati, bahkan yang hanya sekedar berkata ah saja Tidak diperbolehkan dalam relasi hubungan anak terhadap orang tuanya. Allah Swt memerintahkan kepada anak manusia untuk tidak berkata kasara tau membantah orang tua, bertutur kata yang lemah lembut dan sopan, serÃa berbuat baik kepada orang tua, baik selagi masih hidup atau yang telah meninggal.
   Adapun berbakti kepada orang tua kategorinya terbagi menjadi banyak, yaitu:Â
1. Berbuat baik kepada kedua orang tuaÂ
2. Bersyukur kepada orang tua
3. Tidak berkata Ah atau berkata kasar
4. Jangan MembentakÂ
5. Bertutur kata yang baik dan sopan
   Dalam ayat setelahnya Allah mengajarkan kupada manusia untuk merendahkan diri kepada orang tua kita, mau bagaimanapun juga orang tua kitalah yang telah melahirkan, membesarkan, serta mendidik kita sehingga dapat membaca menulis berbicara dengan baik seperti sekarang. Dan pada ayat ini kita sebagai anak diharuskan untuk membalas jasa orang tua kita dengan cara yang paling sederhana seperti mendoakan mereka. Sa'id bin jabir mengatakan, yakni orang yang bersegera mengurus kedua orang tuanya, sedang dalam niat dan hatinya tidak ada keinginan untuk menyakitinya maka jaminannya adalah surganya Allah Subhanahu wata'ala.