Mohon tunggu...
Panjie Akbar
Panjie Akbar Mohon Tunggu... Seniman - Wirausaha

Tetap berproses untuk suatu sukses, belajar tidak mengenal akhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja yang Luput

10 Desember 2024   21:04 Diperbarui: 11 Desember 2024   16:30 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tinggalkan kamu saat malam
Senja yang gelisah telah mengucurkan keringat,
dia ingin segera tidurkan rasa penat

Di hari yang sangat singkat itu,
aku tidak cukup kuat untuk membuatmu tersenyum
Kita tinggalkan oleh-oleh untuk kita teguk bersama pelangi senja

Nanti, ku siapkan taman terbuka
Menampung segala caci makimu
Yang kau titipkan pada nyanyian burung gereja

Ku tunggu celotehnya hingga senja
Untuk rindu yang tersimpan kicauannya,
terselip dalam bait-bait resahnya

Nanti, kita bangunkan senja yang sedang tidur
Mengeja lagi bait-bait rindu yang pernah luput
Menyulam aksara yang tak terpaut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun