Oleh Zayn Al Muttaqien
 Saat senja mulai temaram
Kemarin ...
Ada jingga di cakrawala
Cahayanya membingkai bumiÂ
 Bagian Pertama
Cantik? Itu pasti. Namun ini bukan tentang Shehrazat, Ratu Jodha, atau pun Dewi Pancali yang sorot mata ketiganya mampu menggetarkan dunia. Ini tentang Shera, Â gadis pesantren yang memiliki sorot mata yang sama dengan ketiganya; kuat, penuh enerji, dan memiliki tekad serta keyakinan serupa untuk mengubah dunia.
Tengoklah, bagaimana Shehrazat, seorang janda yang harus sanggup bertahan hidup demi anak tunggalnya yang mengidap penyakit mematikan. Lihat pula, bagaimana seorang Ratu Jodha yang harus hidup di tengah masyarakat yang sangat membencinya, dinikahi oleh suami yang notabene adalah musuhnya, dia harus mengorbankan diri demi keselamatan bangsanya. Atau seorang Dewi Pancali yang demi sumpah ibu mertuanya, ia rela dinikahi oleh kelima orang anaknya.
Memang, bukan kisah itu yang menyamakannya dengan Shera, santriawati muda yang serba bisa asal ponpes salafy Al-Kautsar. Namun sorot mata mereka yang siap menantang dunia. Penuh tekad ... karena memang keempatnya 'keras kepala', penuh talenta, pantang menyerah, sampai mimpi luar biasanya tercapai. Dan karena mimpi yang luar biasa, mereka terkesan memilih jalan yang tidak biasa. Atau ... karena mereka sama-sama berbintang aquarius ... pilihan hidupnya penuh misterius? Ah, entahlah.
Kenyataan ini membuat Guntur, pemilik majalah humaniora yang juga sahabat baru Abah Yayi pemilik pesantren tempat Shera 'nyantri', sangat terkesan. Guntur tahu, Shera memiliki potensi yang luar biasa, keinginan luar biasa. Dan semestinya ... Shera memang mampu menggetarkan dunia.
Apalagi, setelah beberapa malam sebelumnya, Shera berceramah pada acara 'walimatul 'arsy' di rumah seorang tetangga Guntur. Ini membuat Guntur semakin tertarik dan ingin memublikasikan profil Shera. Melalui majalah yang dikelolanya itulah akhirnya Guntur menerbitkan profil tentang Shera. Hanya saja, terdapat kesalahan ketika menuliskan latar belakang pendidikan Shera. Wartawan Guntur salah menuliskan riwayat pendidikan Shera.
Sebagai ralat, Guntur menerbitkan profil Shera untuk kali yang kedua dan membetulkan latar belakang pendidikan Shera.