Hari sumpah pemuda adalah hari dimana para pemuda menyatukan diri untuk membangun Bangsa dan Negara, seperti kata bung karno “berilah aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia”.
Tanggal 28 oktober adalah malam penuh renungan, dimana para pemuda-pemudi memperingati hari penuh kebanggaan ini. Seperti halnya mahasiswa Kabupaten Malang khususnya dari mahasiswa IAI Al Qolam yang menjadi tuan rumah pada acara malam refleksi sumpah pemuda dengan seribu lilin dan seratus obor.
Menjadi tuan rumah pada acara malam refleksi sumpah pemuda membuat panitia sedikit kebingungan dengan konsep suasana dahulu, namun di situ ada gagasan dari salah satu sahabat yang memberikan subangsi pemikiran dan juga tenaganya. Dia memberikan gagasan akan adanya seribu obor yang masih terniang di jaman dahulu, itu membuat sahabat-sahabat mensumbangsikan tenaga ekstra yang sangat membantu panitia.
acara malam refleksi sumpah pemuda dimulai Pada pukul 19:30 yang dihadiri oleh mapincab dan IKA PMII Al Qolam serta IKA PMII Kabupaten Malang, acara selanjutnya yakni sambutan-sambutan. Sambutan yang mengesankan bagi peserta ialah Khufaji Jaufan SA,g, beliau adalah salah satu tokoh yang membawa Organisasi PMII ke kabupaten malang.
Mata rantai acara berikutnya yakni NOBAR (nonton bareng) yang mana nobar disini untuk mengenang pemuda-pemuda, pada pukul 21:00 – 22:00 peserta diajak untuk mengenang jasa pemuda dan mengapresiasi jasa pemuda untuk Bangsa dan Negara. Disanalah hikmah yang dapat kami petik untuk mencontoh para pemuda-pemudi yang tak kenal lelah untuk membangun negeri, lihatlah segala yang diperjuangkan oleh para pemuda yang patut kita teruskan perjuangan itu. Kita bisa merasakan akan rindunya negeri ini, rindu untuk diperjuangkan dan dipertahankan oleh pemuda pemudinya.
Pada pukul 22:15 acara yang diisi oleh materi tentang kepemudaan dengan pembicara Masruri Mahalli SP,d dan beliau adalah sekertaris PERGUNU juga ika pmii Al Qolam. Beliau memberikan motivasi bagi peserta untuk menjadi pemuda yang tangkas, gagas dan juga memiliki rasa percaya diri untuk melawan apa saja yang menghadang. Itulah penghangat dari bapak masruri mahalli yang mampu merespon banyak peserta pada waktu itu, semangat yang ditularkan berupa keyakinan seorang pemuda untuk membela Bangsa dan Negara.
Di acara puncak yakni diisi dengan refleksi kaum pemuda, yang dibawakan oleh IKA PMII Al Qolam yakni sahabat M. Mucklis El Fahri SP,d, yang bisa mengobrak abrik kaum pemuda yang belum terangsang akan adanya perjuangan serta mempertahankan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Disesi acara ini mahasiswa atau kaum pemuda diajak merefleksikan diri untuk bisa sadar pada diri sendiri, tentang peran pemuda bagi Bangsa dan Negara.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Malang sendiri memperingati sumpah pemuda dengan serangkaian acara di atas yang mana telah terealisasikan pada tanggal 28 oktober 2015 di Kampus IAI Al Qolam. Red (Amir Faris)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H